"GLACIER!!!"
Setelah beberapa detik ledakan ditempat glacier terjadi, ledakan lain menyusul ditempat lapangan utama ,tepatnya di festival terjadi...
Frost POV
Tidak percaya dengan kematian glacier. kaki ku lemas,rasanya seperti mimpi buruk. Aku terduduk dalam diam,tidak lagi mendengar suara disekitarku.
Hingga aku mendengar teriakan dari salah seorang dari kita
"SEMUANYA LARII!!!" Pekik Hali, ya. Itulah yang menyadarkan ku dari lamunan.
DRAP..DRAP..DRAP...
"Me-mereka...mengerikan,"
Aku dan teman temanku yang lain melihat jijik kepada orang orang yang mengejar kami. Ya memang mereka manusia,tetapi... bentuk mereka hancur. Mungkin mereka orang orang yang terkena ledakan di lapangan festival tadi? Tapi bagaimana bisa mereka masih hidup? Itu cukup tidak masuk akal! Masalahnya,apakah ada orang yang bisa bertahan di ledakan sebesar itu? Kalau pun jawabannya iya, mungkin bisa dikatakan mereka hantu bukan manusia.
Bentuk mereka hancur,ada yang tanpa kepala. Ada yang tanpa kaki. Ada yang tubuhnya terbelah dua. Dan lagi ada yang berjalan tanpa kepala, sungguh itu pandangan mengerikan yang tak pernah kulihat sebelumnya! Rasanya membuat perut menjadi mual. Menjijikkan!
Teriakan supra menyadarkan diriku dari apa yang aku pikirkan
"KITA LARI MASUK KEDALAM RUANGAN ITU!!CEPAT!!" Teriak supra lantang sambil menarik lenganku agar tak tertinggal
BRAAK!
BRAAAKKK!!!
"Sial,pintunya terkunci!!"ucap supra terlihat gelisah,pasalnya beberapa meter lagi mereka mendatangi kami!
"Pinggir,aku ada kuncinya"sela hali
Ceklek
"Cepat masuk!"ucap taufan memastikan agar tidak ada yang tertinggal
BRAAK!
"Sudah aman"ucap sopan mengacungkan ibu jarinya pertanda 'aman'
...
Terdengar gedoran pintu dari luar sana. Kami mengira jika itu adalah gedoran yang diberikan oleh manusia mungkin hantu tadi. Tapi ternyata kami salah besar! Kami meniggal kan Gopal terkunci diluar sana!
"To-tolong aku!!buka pintunya!"ucap gopal kembali mendobrak pintu wlau hasilnnya nihil
"Kita perlu buka kan pintu ni!"ucap ku lantang,mungkin ada waktu,siapa tahu?
Terlambat sudah...
Baru saja ingin mengambil kunci dari hali,kami mendengar teriakan nyaring dari luar sana. Gopal,ya...dia lah yang berteriak barusan.
'Kalau aku mati untuk mereka mungkin tak mengapa,tapi bagaimana jika aku mati dengan sia sia?' -Gopal
Kami menemukan bercak darah dari jendela kaca ruangan tersebut. Mungkin ini akan menjadi penyesalan karena kami meninggal kan dia. Semoga saja dia tidak memiliki rasa dendam terhadap kami. Itu akan membuat arwahnya tak tenang bukan?
Taufan menangis ketakutan,mengapa? Karena dia tak sengaja mengintip keadaan diluar dari jendela. Dia melihat gopal sudah tak berdaging,hanya tersisa tulang disana. Apalagi kalau bukan tak dijadikan santapan para manusia-ah ya,mereka hantu. Lagi pula Taufan phobia darah. Tentu saja dia akan menangis,ya...
Author POV
Beberapa jam berlalu,mereka masih setia berada didalam ruangan itu. Tak ada yang berani membuka suara sama sekali. Hingga seseorang membuka pintu dengan pelan. Mereka menoleh bersamaan kearah pintu yang terbuka.
Ceklek!
Terlihat lah tiga orang perempuan yang masuk kedalam ruangan tersebut. Mereka kembali
"Bagaimana kalian tahu kita di ruangan ini?" Tanya ucap sori menatap mereka tajam
"Gue punya kuncinya"ucap salah satu dari mereka,-Ririn
"Kalau kalian punya kuncinya apa hubungannya?"tanya hali membuka suara
Menghiraukan pertanyaan Hali barusan,ia malah bertanya "Hanya ber-dua puluh satu?bukannya ada dua puluh tiga anggota ya?"
Hening.hingga salah satu dari mereka membuka suara
"Empat orang,pergi"
"Empat?"tanya ice
"Dua mati ditempat festival terjadi"
"Dua lagi,kalian tahu itu"lanjutnya-Sena
"Woi!jangan bahas giniian napa?!"protes sopan dari pojokan ruangan yang duduk meringkuk disana
"Ada yang mau?"tawar seseorang -Neysa. Menyodorkan minuman yang dia beli tadi difestival sebelum ledakan terjadi
"Ya mau lah pake nanya!"ujar Taufan
"Lah loe napa dari tadi diem dah?gak biasanya"tanya Dara mengomentari sikap blaze yang dari tadi diem cuek bebek :v
"Gue sakit perut goblok!"jawabnya ngegas,
"Ga usah ngegas anjink!"jawab Taufan ikutan ngegas. Apalah🙄
"Diminum yak gue beli mahal mahal awas ga diminum!"peringat Neysa,pasalnya dia beli minuman (satu minuman) itu harganya 850.000:) dikali 25,berapa coba? 21.250.000 anjir ga rugi apa?
"Hm,kita minum kok"ucap thorn
"Lo ngapain juga beliin kita?"ujar maripos,nggak tau terima kasih ya ini anak satu🙂🖕
"Bukannya terima kasih malah nanya kenapa dibeliin. Aneh!"ucap Neysa mulai naik darah.lagi PMS njir tau lah :3 (yang cewek)
"Sudahlah malah rusuh ni duo anak!"ucap duo Y😄
Skip jam 2 malam...
"Weh frost,temenin gue ke WC gih!"ucap Gentar meminta tolong pada frost yang sedang terduduk diam disana. Pikir gentar mungkin karena tidak bisa tidur makanya dia terduduk. Walaupun memang iya tidak bisa tidur
"Yaudah,"ucap Frost singkat sambil berdiri dari posisinya
Yang pertama kali mereka lihat saat membuka pintu adalah,darah. Ya,darah yang belum mengering. Kalian tau sendiri kan itu darah siapa? Jangan ditanyakan lagi. Mereka menuju secepat mungkin menuju ke toilet takut ada apa apa nanti,mereka takut kalau harus senasib dengan seseorang.
"Gue bentar aja kok,tunggu diruangan itu aja"ucap gentar menunjuk ruangan yang paling dekat dengan toilet disana,ruang kepala sekolah
"Hm,cepet ya,"
10 menit berlalu,gentar tak juga kunjung datang. Lama sekali ya?buang beban hidup mungkin?
Sudah agak lama frost menunggu,mana mati lampu lagi. Tak sengaja dia menyalakan senter HP nya dan menemukan tali bergantung disana. Bisakah kalian tahu untuk apa itu? Melihat itu Frost langsung berpikir ke satu tujuan saja.
T.B.C
Yhaaa...tau kan?
See you next chapter_♡

KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Luck School_01[HIATUS]
Horor⚠️NO COPYPASTE ⚠️NO PLAGIAT ⚠️MENGANDUNG HAL KASAR Orang mati karena sakit itu wajar Orang mati habis umur itu biasa Orang mati bunuh diri itu diluar akal sehat Orang mati karena salah itu hukuman Orang mati bertahan hidup salah apa? 'Aku hanya ingi...