CHAPTER 5

129 85 53
                                    

Maaf bila ada salah kata...

Terimakasih untuk yang sudah
membaca dan mem-Vote yaa. Saya
ingatkan untuk yang belum Vote
segera di vote yaay
Terimakasih untuk yang sudah

Selamat membaca...
______________________

"I once believe love would be Black and white, but it's golden"
— Daylight - Taylor swift [Kelia Kayshila]
_____________________

"I once believe love would be Black and white, but it's golden"— Daylight - Taylor swift [Kelia Kayshila]_____________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☆☆☆
'

Blarr!!' Suara Kembang api tahun baru mengisi langit rumah Kelia. Kelia yang sedang duduk didepan pintu utama rumahnya sembari melihat lihat langit yang terus terusan memperlihatkan letusan kembang api yang berwarna warni.

Orang yang selalu Kelia tunggu datang menghampirinya. Heinry Shakara, lelaki yang setahun lebih muda darinya. Lelaki itu mebawa kembang api berbentuk seperti stik sebanyak 3 kotak. Mata Kelia berbinar binar melihatnya, Kelia pun segera menghampiri Heinry yang berada didepan rumahnya.

"Ih, lucu banget?" Ucap Kelia dan melihat lihat kembang api itu, Heinry tertawa kecil dan mengeluarkan korek api. Mata Kelia
melebar "kamu bisa nyalain?" tanya Kelia dengan nada kagum, Heinry mengangguk dan segera menyalakan kembang api miliknya.

Nyala api akhirnya muncul di ujung stik kembang api itu, Heinry tersenyum bangga dan memperlihatkan Kelia yang sedari tadi memandanginya dengan mata berwarna coklat yang bersinar itu.

"Mau juga?" Tanya Heinry dengan nada lembut, Kelia pun mengganguk senang. Heinry segera menggengam tangan Kelia yang tengah menggengam pegangan dari kembang api itu. Ia menyodorkan ujung kembang api miliknya yang menyala ke ujung stik milik Kelia. Kembang api milik Kelia pun akhirnya menyala terang dan di mata milik Kelia dan Heinry terpampang pantulan dari kembang api milik mereka masing masing.

 Kembang api milik Kelia pun akhirnya menyala terang dan di mata milik Kelia dan Heinry terpampang pantulan dari kembang api milik mereka masing masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yeyy!!" Soraknya dengan bahagia

"Seneng ya?"

"Iyaaa hehee, kembang apinya cantik bangett! liat deh!"

"Hati-hati kena kaki"

"Iyaa"

Disaat kedua insan itu sedang main bersama, menggerakkan kembang api kesana kemari di tengah malamnya tahun baru, langit gelap saat itu disinari dengan banyak sekali letusan kembang api dengan berbagai warna-warna yang indah, Biarkan orang-orang berlalu lalang. Bagi mereka yang paling penting adalah satu sama lain.

ENDLESS PAINTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang