CHAPTER 1

233 149 74
                                    

Maaf bila ada salah kata...

Terimakasih untuk yang sudah membaca dan mem-Vote yaa. Saya ingatkan untuk yang belum Vote segera di vote yaa♡

 Saya ingatkan untuk yang belum Vote segera di vote yaa♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☆☆☆

Angin malam membuat rambut dari seorang Gadis 12 tahun berkibar diikuti dengan rambut seorang lelaki 1 tahun lebih muda darinya. Kedua nya merayakan tahun baru bersama, alunan musik dihiasi dengan tawa dan romansa dari mereka serta ledakan yang menciptakan pemandangan indah di langit.

Kelia Kayshila. Gadis berambut hitam panjang berkilau, yang merupakan cinta pertama dari Heinry Shankara, Begitupun Heinry sendiri. Kisah yang dijalani selama 6 tahun bersama. diiringi tawa dari keduanya, dan senyuman dari keduanya.

Tepat didepan rumah milik Kelia Kayshila, tepatnya di Teras rumah, terdapat 2 kursi yang diduduki oleh kedua sepasang hawa dan adam.

Heinry menarik ikatan rambut yang terdapat di jari jarinya, dengan lembut ia ambil segenggam rambut hitam milk celine dan mengikatnya secara pelan pelan, sesekali Heinry pun menanyakan jika ia merasa sakit. ia  sudah selesai mengikat rambut milik gadis kecil itu.

"Gimana? tambah cantik kan?" Tanya lembut Heinry pada gadis didepannya, Gadis itu memutar punggungnya dan tersenyum manis pada heinry. "Makasih yaa! yok jalan!" balas lembut gadis itu dan dengan cepat tangan lembut gadis itu menarik erat tangan heinry, mereka berlari keluar rumah.

Heinry menarik sepeda nya, Kelia lantas duduk tepat dibelakangnya. Heinry mulai menjalankan sepeda itu dengan kecepatan sedang. kelia memeluk erat pinggang dari heinry, tangan lembutnya memeluk erat pinggan lelaki itu. mereka berjalan keluar gang, turun menuju jalan ramai yang penuh dengan makanan. mereka tertawai bersama diatas sepeda tersebut menikmati sore.

Mereka pun sampai di taman, dan Heinry berkata "Kamu senang tidak hari ini?"

"Aku senang banget, hari ini menyenangkan!" seru Kelia

"Kamu pengen nyoba mainan apa di sini?" tanya Heinry...

"Main ayunan ajaa! sini cepet!" seru Kelia cepat untuk bermain.

Mereka Pun bermain bersama hingga senja mulai datang, tetapi mereka sangat menikmati suasana berdua hingga lupa kalau sudah saatnya pulang.

"kel, pulang yuk! nanti mama kita marah. " Perkataan Heinry lantas mengingatkan Kelia tentang langit yang sudah mulai gelap dan menunjukkan bulan samar samar di langit.

"tapi aku masih mau main.. aku gak mau pulang!" Ucap Kelia dengan wajah murung dan mata cantiknya yang berbinar-binar itu menatap mata heinry yang tengah menatapnya kembali dengan senyum.

ENDLESS PAINTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang