9

815 135 4
                                    

Happy Reading ^^
.

.

.

.

Kemenangan telak di dapat Sasuke setelah berkali-kali menghantam kepala Pain dengan tangannya sendiri.

Semua anggota Akatsuki yang menyaksikan pertarungan hanya melongo tak percaya. Bagaimana bisa, Ketua mereka yang terkenal kuat, tidak bisa apa-apa di hadapan Uchiha Sasuke?

Sekarang mereka sadar bahwa kekuatan anak pindahan dari Otogakure itu bukan hanya rumor belaka. Anak itu bahkan lebih hebat dari yang dibicarakan.

Belum satu jam perkelahian. Informasi tentang Sasuke mengalahkan Pain ketua Akatsuki sudah diperbincangkan seluruh siswa siswi KHS.

Mereka semua juga tak menyangka. Sasuke yang dikenal pendiam dan cuek terhadap sekitar bisa bertarung dengan Pain dan bahkan menang di kandang lawan. Suatu hal yang patut diapresiasi.

"Pain terluka parah."

"Uchiha Sasuke sangat kuat!"

"Dia sepertinya akan langsung menduduki kandidat terkuat nomor satu di sekolah."

"Siapa sebenarnya Sasuke itu?"

Gosip-gosip terdengar di area kantin sekolah. Naruto yang tadi asyik menyantap makanan langsung tersedak mendengar berita panas tersebut.

Naruto berdiri dari kursi menuju ke segerombolan siswa yang membicarakan Sasuke. "Lalu bagaimana keadaan Sasuke sekarang?" Tanyanya Serius

Seorang siswa terjungkal kaget dengan kehadiran Naruto yang tiba-tiba, tak lama kemudian berdehem. "Sa-sasuke mungkin juga babak belur. Tapi tak separah Pain."

"Aku melihatnya tadi." Siswa lain menyeletuk. "Ternyata Sasuke-san tidak mengenakan seragam. Berarti targetnya ke sekolah hanya untuk menemui Pain dan berkelahi."

"Kuso." Naruto mengerang. Ayolah! Sasuke baru saja menjalani pemulihan luka setelah diborongi. Bagaimana bisa langsung mengajak ketua geng Akatsuki berkelahi?

Ternyata ucapan Sasuke di rumah sakit minggu lalu itu bukan main-main.

Sengketika Naruto merasa khawatir.

Dia pun segera berlari menuju ke kelas. Saat sampai, keadaaan juga tak kalah hebohnya. Naruto langsung mengambil tas. Berniat untuk bolos, melihat keadaan Sasuke.

Belum sempat dia pergi, matanya berkeliling tidak menemukan sesosok gadis berambut pink.

"Naruto-kun!" Hinata memekik dengan wajah memerah menahan gugup saat Naruto menghampiri mejanya.

"Dimana Sakura-chan?"

"Ah etto A-Aku juga tak tau.. Sakura-Chan dari tadi tidak terlihat. Tapi waktu dia pergi, aku sempat mendengar Sakura-Chan menelfon."

Naruto menatap tas Sakura di atas meja. Kemudian menjentikkan jari. Di saat genting seperti ini otaknya langsung menjadi encer. "UKS!"

Tanpa mengindahkan Hinata yang menatapnya bingung, Naruto langsung berlari dengan heboh menabrak orang-orang hingga teriakan tak terima terdengar.

Lagi dan lagi Naruto tak peduli. Dia berlari kencang menuju ruangan kesehatan.

Saat sampai, Benar saja. Di sana sudah terdapat Sakura yang bersama Sasuke.

Mengatur nafas sebentar, Naruto membuka pintu. Langkahnya terhenti melihat Sakura yang begitu khawatir mengobati luka di wajah Sasuke.

Naruto tersentak saat melihat adegan yang lebih parah lagi, dimana Sasuke langsung menarik Sakura dan menciumnya.

Stuck With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang