12

839 147 2
                                    

Happy Reading
.

.

.

.

Cklek.

Sasuke melirik dari sudut mata begitu pintu atap terbuka saat asik-asiknya nyebat. Dia memilih tak peduli dan kembali menghisap rokok.

"Sasuke-sama."

Tubuh Sasuke tersentak. Pemuda itu menoleh menatap siswa yang membungkuk ke arahnya. "Siapa kau?"

Lelaki berkacamata dengan rambut berwarna abu-abu menegakkan tubuh sambil tersenyum. "Aku adalah salah satu siswa yang pernah kau kalahkan dalam ambisimu menguasai seluruh sekolah di Otogakure."

"Kau yang mengirim surat padaku?" Tanya Sasuke sambil menghisap rokok dengan santai.

"Iya."

"Kenapa?"

"Aku tak menyangka, kau bisa bersekolah di sini."

"Apa hanya itu yang ingin kau bicarakan? Pergilah!"

"Tidak.. aku penasaran, kenapa kau pindah ke Konoha? Bagaimana dengan Geng Taka?"

Sasuke mulai terpancing. Bahkan rahangnya mengeras mendengar nama yang sudah lama tak disebut. "Aku sudah membubarkan perkumpulan itu!"

Lelaki bernama Kabuto tersentak kaget. "Membubarkan? Bagaimana mungkin? Meski sudah lama bersekolah disini, tapi aku tau jelas kabar di Otogakure! Geng Taka semakin meluas dan menjadi sebuah organisasi yang ditakuti."

Sasuke membuang rokok dan menginjaknya. Dia tak menjawab, memilih beranjak meninggalkan Kabuto bersama semua omong kosongnya.

"Geng Taka semakin bringgas!" Onyx dibalik kacamata Kabuto berkilat saat Sasuke melewatinya.

"-Mereka mulai meresahkan warga! Mereka sering terlibat perampokan dan penyerangan tanpa sebab. Pihak kepolisian sampai kewalahan karena maraknya kasus yang disebabkan oleh anggota geng Taka."

Sasuke mendengus, terus melangkah tak peduli.

"Lalu apa yang akan kau lakukan?"

Tap.

Pertanyaan Kabuto membuat Sasuke berhenti. Kedua pemuda yang berdiri saling membelakangi itu terdiam dengan ekspresi berbeda. Satu penuh amarah dan satu lagi nampak sangat senang.

"Aku tak peduli." Jawab Sasuke singkat.

"Egois!"

"..."

"Padahal kau sendiri yang membentuk geng bejat tersebut. Dan sekarang disaat gengmu membesar dan bertindak merusak kota, kau malah angkat tangan? Bukankah itu pengecut?"

Tangan Sasuke mengepal. Dia menggertakkan gigi menahan diri untuk tidak melayangkan pukulan ke siswa tersebut.

Sasuke memejamkan mata berusaha untuk tenang dan kembali melangkah.

Blam.

Pintu tertutup.

Kabuto. Siswa kelas 11 KHS yang memang sedari dulu memata-matai Sasuke menutup wajahnya berusaha menahan tawa licik.

Sementara itu, Sasuke dikejutkan dengan keberadaan Naruto yang bersandar di dekat pintu atap.

"Jadi itu sifat asli yang selama ini kau sembunyikan? Sudah kuduga!"

.

.

.

.

Stuck With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang