part 6

105 12 0
                                    

Mereka sampai di Kebun Raya Bedugul. Anya dengan lincah membawa mobilnya sampai mendapatkan parkir yang pas. Jujur saja Mike agak kagum dengan kemampuan perempuan di sebelahnya mengemudi.

Ketika mereka turun dari mobil cuaca menjadi lebih dingin dari pada di mobil mungkin karena ini di daerah pegunungam. Sebenarnya bagi Mike yang tinggal dari kecil di negara yang memiliki empat musim ini tidak di katagorikan dingin melainkan sejuk. Mike benar-benar suka dengan cuaca ini.

"Ayo"

Anya dan Mike pertama-tama menyusuri hutan yang berada disana. Kebun Raya Bedugul adalah taman botanical terbesar di Indonesia pemandangannya sangat indah.

Walaupun Mike sudah pernah pergi ke berbagai tempat bahkan yang lebih menakjubkan dari ini seperti di Swiss tapi Mike tetap berdecak kagum dengan keindahannya.

Beberapa kali Mike juga mengabadikan gambar dengan lensa kesayangannya. Setelah puas menyusuri hutan mereka memutuskan untuk menyewa sekuter.

"Hi.. Come on catch me Mike!"

Anya menjalankan sekuternya dengan cepat dan menyalip Mike.

"The one who arrives first will be get the price!" Anya berseru kencang

Mike menerima tantangan itu dan membuat sekuternya melaju menyusul Anya yang sudah jauh di depan. Seperti perkiraan Anya sampai lebih dulu ia melakukan selebrasi kemenangan. Mike tentu saja tidak masalah dan turun dari sekuternya untuk berjalan mendekat kearah Anya yang kini menjulurkan lidah kearahnya

"Childish" Mike bergumam dengan nada jahil

"I don't care. And you are the loser" Anya menunjuk kearah Mike yang pura-pura cemberut.

"Itu artinya kamu harus menuruti tiga permintaanku"

Mike menaikkan alis pura-pura keberatan "Hey! Bahkan kita tidak membuat perjanjian seperti itu" Protesnya

"I am the one who make the rules 'cause I am the winner. Take it or leave it?"

( Aku yang menentukan peraturannya. Karena aku adalah pemenangnya. Terima atau tidak? )

"Karena aku adalah seorang pria sejati tentu saja aku tidak akan keberatan dalam aturan mendadak ini, iyakan?"

Mike membusungkan dada dengan bangga. Anya terkikik geli mendengarnya

"Apa yang paling kamu sayangi disini?" Anya bertanya penasaran sambil memutari tubuh Mike

Mike meliriknya lalu memasang pose berfikir. "Tentu saja kameraku"

Anya berhenti sejenak. Senyum lebar terbit di wajahnya seakan-akan memenangkan lotery. Oh tentu saja dia tau apa yang akan membuat Mike terkejut dengan hukumannya.

Anya mengangguk meyakini.

"Kalau begitu biarkan aku menggunakan kameramu hari ini!"

Anya berseru mendeklarasikan keinginannya yang akan memberatkan Mike. Mike sendiri hanya mengangkat alis kemudian memasang wajah garang

"Ini kamera yang sangat berharga nona. Dan aku jarang meminjamkannya pada orang lain"

Perkataannya tidak sesaui dengan wajahnya yang menampilkan senyum kecil

"Kalau begitu aku tidak akan mengantarmu pulang. Kau pulang sendiri"

Mike speechless tidak menyangka bahwa Anya akan mengeluarkan ancaman itu, sedetik berikutnya ia tertawa lepas. Wajahnya berseri

"Kalau begitu aku mengaku kalah" Mike mengangkat kedua tangan tanda menyerah. Ia dengan senang hati melepas kameranya dan memberikannya pada Anya.

"Tolong jaga bayiku dengan aman"

Picture Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang