𝟐𝟏

10 2 0
                                        

" 𝒔𝒆𝒎𝒖𝒂 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒃𝒂𝒊𝒌 𝒃𝒂𝒊𝒌 𝒔𝒂𝒋𝒂 𝒑𝒆𝒓𝒄𝒂𝒚𝒂𝒍𝒂𝒉 " AZURA

⊱ ────── {.⋅ ♫ ⋅.} ───── ⊰

Keesokan paginya keluarga kecil ikhsan beserta dengan sang keponakan sedang sarapan bersama

"abi, kira kira siapa yang ingin mencelakai umma? " tanah azura tiba tiba setelah mereka selesai makan

" masalah ini sedang di urus oleh pihak polisi, abi sendiri masih belum terlalu yakin dengan pelakunya, terlalu banyak musuh bisnis abi yang abi curigai " ucap ikhsan

Saat ini ikhsan tengah menjadi seorang CEO, ia yang memang sudah mempunyai perusahaan yang di bangun bersama sang adik, perusahaan itu awalnya hanya perusahaan biasa namun seiring berjalannya waktu bahkan dalam waktu 7 tahun mereka bisa menduduki posisi pertama di Asia jadi tak heran terlalu banyak musuh ikhsan yang ingin mencelakai keluarganya, sedangkan dika ia memilih meneruskan pesantren milik orang tuanya tentunya bersama dengan aya

" tapi firasat arsha itu bukan musuh dari abi " ucap arsha yang membuat seluruh atensi mengarahkan pada pemuda jangkung itu

" maksudnya apa? " ucap azura

" dh nanti di bahas sekarang kalian pergi ke sekolah " ucap ikhsan menghentikan pembicaraan saudara itu

" baik bi, kalau begitu kami pamit, " ucap azura

" assalamu'alaikum " serentak semua nya

"Wa'alaikumussalam" jawab ikhsan

Huffff

Terdengar helaan nafas lelah dari ikhsan sebelum ia Berangkat

Di perjalanan menuju sekolah si kembar

Abang aska, berhenti dulu " seru azura

" ada apa azura? " tanya Aksa

" itu bang di depan ada arwah yang menghadang " ucap azura

" ha buat apa? " tanya asha

" mana aku tau, tapi raut wajahnya serius banget " ucap azura

' berhenti jangan lewat jalan ini, di depan ada seseorang yang menargetkan kalian ' ucap sang arwah pada azura

" bagaimana bisa? " tanya azura " lalu kenapa kamu tau aku bisa melihat kalian? " tanya azura lagi

' aku pernah melihat mu membantu parah arwah' ucap arwah itu ' untuk pertanyaan pertama mu, itu karena mereka di suruh oleh seorang pria dan mereka membawa senjata api ' lanjut arwah itu

" bang sebaiknya kita tidak usah ke sekolah hari ini, ada beberapa orang yang sedang menunggu kita di sana, " ucap azura

" kita kan bisa menaklukkan nya " ucap arsha

" tidak bisa ar, mereka memiliki senjata api dan itu sangat berbahaya untuk kita " ucap azura

" baiklah kita ke rumah sakit saja " ucap arka

Alethea ia pergi bersama para teman sekolahnya untuk berwisata alam, dan dan sudah di jemput bus saat di mansion tadi

Sampainya mereka di depan ruang rawat sang ibu mereka melihat ada beberapa suster dan satu dokter yang emang menjaga keadaan ara

" assalamu'alaikum dok, selamat pagi" ucap aska

" pagi tuan muda nona muda, kenapa kalian sudah datang di pagi hari bukannya kalian harus sekolah? " tanya dokter wanita

" gak dok, kami sengaja ingin melihat umma, bagaimana keadaan umma? " tanya aksha

" nyonya ara sangat baik, bahkan ia sempat sadar dan berbicara pada abi kalian, dan sekarang sedang tertidur "

𝑫𝑨𝑵𝑫𝑬𝑳𝑰𝑶𝑵 𝑯𝑰𝑻𝑨𝑴 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang