bab 11

62 2 0
                                    

* 𝘮𝘢𝘯𝘶𝘴𝘪𝘢 𝘪𝘵𝘶 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘣𝘶𝘬𝘶, 𝘢𝘥𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘪𝘱𝘶 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘤𝘰𝘷𝘦𝘳𝘯𝘺𝘢, 𝘢𝘥𝘢 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘦𝘫𝘶𝘵𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘪𝘴𝘪𝘯𝘺𝘢 *
#IKHSAN 𝘋𝘌𝘝𝘈 𝘈𝘋𝘐𝘛𝘈𝘔𝘈

**************

*𝘪𝘴𝘪 𝘴𝘶𝘳𝘢𝘵 *

"𝘏𝘢𝘺 𝘳𝘢 , 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘭𝘰 𝘣𝘢𝘤𝘢 𝘴𝘶𝘳𝘢𝘵 𝘪𝘯𝘪 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘳𝘵𝘪 𝘨𝘸 𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘫𝘢𝘭𝘢𝘯𝘪𝘯 𝘰𝘱𝘦𝘳𝘢𝘴𝘪 𝘮𝘢𝘢𝘧 𝘨𝘸 𝘨𝘢𝘬 𝘢𝘥𝘢 𝘥𝘪 𝘴𝘢𝘢𝘵 𝘭𝘰 𝘴𝘢𝘥𝘢𝘳, 𝘸𝘢𝘬𝘵𝘶𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘦𝘱𝘦𝘵 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘦𝘵, 𝘢𝘺𝘢 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘴𝘦𝘨𝘦𝘳𝘢 𝘥𝘪 𝘵𝘰𝘭𝘰𝘯𝘨, 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘪𝘵'𝘴 𝘰𝘬𝘦 𝘸 𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘵𝘦𝘯𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢  𝘭𝘰 𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘢𝘥𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘫𝘢𝘨𝘢𝘪𝘯, 𝘨𝘸 𝘴𝘢𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘭𝘰 𝘳𝘢, 𝘨𝘸 𝘵𝘢𝘶 𝘱𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢𝘢𝘯 𝘨𝘸 𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘮𝘢 𝘪𝘯𝘪, 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘨𝘸 𝘨𝘢𝘬 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘯𝘨𝘦𝘭𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘶𝘢𝘵 𝘱𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢𝘢𝘯 𝘨𝘸 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘴𝘶𝘬𝘢 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘭𝘰, 𝘥𝘰𝘢 𝘨𝘸 𝘤𝘶𝘮𝘢 𝘴𝘢𝘵𝘶 𝘴𝘦𝘮𝘰𝘨𝘢 𝘬𝘢𝘭𝘪𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘣𝘢𝘩𝘢𝘨𝘪𝘢 𝘵𝘢𝘯𝘱𝘢 𝘨𝘸, 𝘪𝘻𝘪𝘯𝘬𝘢𝘯 𝘩𝘢𝘵𝘪 𝘨𝘸 𝘣𝘦𝘳𝘨𝘶𝘯𝘢 𝘣𝘶𝘢𝘵 𝘬𝘦𝘣𝘢𝘩𝘢𝘨𝘪𝘢𝘯 𝘭𝘰 𝘥𝘢𝘯 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘦𝘭𝘢𝘮𝘢𝘵𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘺𝘢
    

𝘋𝘢𝘳𝘪 𝘨𝘢𝘭𝘢𝘬𝘴𝘪

" galaksi, abang, gak ini gak bener, ini pasti prank kan, dimana di mana galaksi DIMANA JAWAB GW DI MANA GALAKSI hikss... Hiks.. Gak ini boong dia dah janji buat jagain gw hiks....... hiks..... Mana janji lo galaksi "ucap ara yang sudah tak karuan

" jas, kay.... Lihat gw, gw gagal, gw gak becus, karena masalah gw banyak yang jadi korban, gue bodoh " lanjut ara yang sudah frustasi

"Gak ra, lo gak gagal, lo hebat ra, ini ujian dari allah buat lo ra " ucap jasslyne mencoba menenangkan

" gak, gw udah kehilangan kakek, galaksi, dan lo lihat aya sekarang berjuang untuk hidupnya gara gara gw " ucap ara lagi

" STOP" ucap kayla, sepontan semua yang ada di sana melihat ke arah nya "lo gak kasihan sama kakek, bang galaksi sama orang yang sudah berusaha melindungi lo dan aya, mereka rela berkorban demi berdua, lo harus kuat, setidaknya lo harus kuat buat aya yang sedang berjuang untuk lo, jangan sia siakan pengorbanan mereka " ucap kayla panjang lebar,

Memang kayla sedikit bobrok, namun di saat yang seperti ini dia akan menjadi lebih dewasa demi sahabat nya

"Di mana?? " tanya ara singkat, dan untung saja jesslyne dan kayla paham

"Di ruang jenajah dan siap buat di ke bumi kan " jelas jesslyne

"Kita mau tunggu aya sadar atau mau langsung mengkebumikan bang galaksi sekarang? " tanya kayla

"Tunggu aya sebentar " ucap ara dan beranjak dai kursi rodanya

"Kamu mau ke mana? "

"Saya ingin ke ruang jenazah ustadz" ucap ara lesu

"Duduk lah biar saya yang mengantar mu " ucap gus ikhsan

"Baik lah maaf merepotkan" ucap ara

"Sama sama " jawab gus ikhsan

Akhirnya gus ikhsan membawa ara ke ruang jenazah namun gus ikhsan tidak ikut masuk

"Saya akan menunggu di luar " ucap gus ikhsan

"Baiklah, terimakasih ustadz" ucap ara di balas senyuman oleh gus ikhsan

" assalamualaikum bag Gala, makasih ya bang karena udah mau bantu aya, ara beneran berterima kasih sama abang, yang tenang ya bang di sana, ara minta tolong buat jaga in kakek, kalau ada yang macem macem sama kakek, tebas aja kepalanya biar mati untuk kedua kali nya " ucap ara dengan di sertai dengan air mata dan tawa yang menyakit kan jika di dengar oleh orang lain

Gus ikhsan yang mendengar perkataan ara dari luar meneteskan air mata

" apa saja yang kau alami selama ini "batin gus ikhsan

*******
Gw lagi sad (Tʖ̯T)



𝑫𝑨𝑵𝑫𝑬𝑳𝑰𝑶𝑵 𝑯𝑰𝑻𝑨𝑴 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang