bab 4

70 2 0
                                    

𝘔𝘦𝘯𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘪 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘥𝘪𝘢 𝘪𝘵𝘶 𝘪𝘯𝘥𝘢𝘩
𝘋𝘪 c𝘪𝘯𝘵𝘪𝘢 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘥𝘪𝘢𝘮 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘪𝘯𝘥𝘢𝘩
𝘛𝘢𝘱𝘪 𝘩𝘢𝘭 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘢𝘭𝘪𝘯𝘨 𝘪𝘯𝘥𝘢𝘩 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 mencintai 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘥𝘪𝘢𝘮 𝘰𝘭𝘦𝘩 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘪 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘥𝘪 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪𝘨𝘢 𝘮𝘢𝘭𝘢𝘮
*Nayara Nazila Syakila Dipta
.
.
.
.
.
.
.
.

4 minggu kemudian

Tidak terasa sudah 1 bulan Ara dkk masuk ke pondok pesantren, dalam 1 bukan tersebut dapat di pasti kan bahwa Ara dkk pasti membuat ulah seperti halnya pagi hari ini

" ustad, kenapa kita harus belajar agama? " pertanyaan abstrud keluar dari mulut Ara

"Itu pasti, karna saat di akhirat kelak selain ilmu agama tidak ada yg dapat menolong kita di padang mahsyar kelak " jelas ustad muda tersebut

"Kalau belajar agama terus lah belajar mencintai saya nya kapan ustad? " ucap Ara lagi

"Astaghfirullah hal azim, sama sudah menjelaskan panjang lebar kamu malah, coba menjadi seperti ke-3 teman kamu yg lain lebih pendiam " ucap ustad muda tersebut yang sudah tidak habis fikri

" saya di sini mencari apa? " tanya Ara  lagi

" ilmu " jawab ustad tersebut

"Nah, jenis ilmu apa aja?, jenis ilmu tu banyak ustad ada yg jenis agama, alam, sosial, dan yg tidak terlupakan juga dari dan penting dalam hidup selain pelajaran agama yaitu pelajaran cinta " ucap Ara dalam nada centil nya

"Kamu keluar Ara " ucap ustad tersebut

" tapi kan saya... " ucap Ara terpotong

"Keluar saya sudah kehabisan kesabaran menghadapi kamu " ucap ustad tersebut

"Siap ustad " jawab Ara seraya keluar kelas nya

Karna tingkah Ara yang terlampau aktif banyak guru guru di pesantren tersebut yang mengeluh kepada kiai Husain tentang tingkah ara yang astagfirullah abstrud

***********
Di tempat lain

Dunia telpon:

"Assalamu'alaikum abi umma" ucap seorang pria

"Wa'alaikumussalam warohmatulohi wabarakatuh, alhamdulillah abang kamu akhirnya ada kabar " jawab umi hajar

" MasyaAllah maaf umma abang lagi persiapan pulang " jawab pria tersebut

" alhamdulillah bagai mana kabar kalian di Sana?"  Tanya umi hajar

"Alhamdulillah kami baik umma " jawab seorang pria lainnya

"Alhamdulillah kalau begitu kalian sehat sehat ya sampai lah ke rumah dengan selamat " ucap kiai Husain

" baik abi, kalau gitu telepon nya kami matikan assalamu'alaikum " ucap mereka

"Wa'alaikumussalam warohmatulohi wabarakatuh" balas umi hajar dan kiai Husain serentak

Dunia telepon of......

"Akhirnya mereka selesai bersekolah ya bah " ucap umi hajar

" alhamdulillah umi, kita berhasil menuntun mereka sampai selesai berkuliah " ucap pakiai Husain
******

Kembali lagi ke posisi ara dkk

"Lo tadi di apa in ra? " tanya kayla

"Gak di apa apa in, " ucap Ara lempeng

"Jadi habis dari mana lo? " tanya aya

"Habis ambil mangga terus di kejar sama pak mamat " ucap Ara yang berhasil membuat ke tiga temannya tertawa

"Haahhahahaha, ada ada aja lo ra " ucap ke -3 nya

"Namanya kepingin " balas Ara kesal karna menjadi bahan tertawa
****

𝐃𝐚𝐡 𝐝𝐮𝐥𝐮 𝐝𝐢 𝐞𝐩𝐢𝐬𝐨𝐝𝐞 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐧𝐣𝐮𝐭𝐧𝐲𝐚 𝐀𝐫𝐚 𝐛𝐚𝐤𝐚𝐥𝐚𝐧 𝐣𝐮𝐦𝐩𝐚 𝐠𝐮𝐫𝐮 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐚𝐬 𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐝𝐢𝐚 𝐲𝐠 𝐜𝐨𝐜𝐨𝐤 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐬𝐢𝐟𝐚𝐭 𝐀𝐫𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐫𝐥𝐚𝐦𝐩𝐚𝐮 𝐚𝐛𝐬𝐭𝐫𝐮𝐝

𝑫𝑨𝑵𝑫𝑬𝑳𝑰𝑶𝑵 𝑯𝑰𝑻𝑨𝑴 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang