' 𝒃𝒖𝒌𝒂𝒏 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒌𝒂𝒖 𝒍𝒊𝒉𝒂𝒕 𝒊𝒕𝒖 𝒃𝒆𝒓𝒂𝒓𝒕𝒊 𝒃𝒆𝒏𝒂𝒓, 𝒄𝒂𝒓𝒊 𝒌𝒆𝒃𝒆𝒏𝒂𝒓𝒂𝒏𝒏𝒚𝒂 𝒃𝒂𝒓𝒖 𝒔𝒊𝒎𝒑𝒖𝒍𝒌𝒂𝒏 '
𝑎𝑟𝑠ℎ𝑎𝑘𝑎 𝑑𝑒𝑛𝑜𝑣𝑎𝑛 𝐷𝑒𝑣𝑎 𝑎𝑑𝑖𝑡𝑎𝑚𝑎:♡.•♬✧⁽⁽ଘ( ˊᵕˋ )ଓ⁾⁾*+:•*∴
" cepat telepon om Ikbal, ia pasti lagi bersama abi biar kalau mereka masuk zura dan asha yang menghadang " ucap azura mencoba melawan rasa takutnya
Saat Aksa ingin menelpon pintu VIP ruangan ara itu di dobrak sangat kuat
" astagfirullah, om kalau mau masuk tuh ketuk pintu dulu gak baik main dobrak aja, lihat tuh rusak kan pintunya " omel azura, entah kemana rasa takutnya saat melihat mereka, sebenernya azura gak takut dengan para manusia yang dobrak pintu itu tapi ia takut pada parah arwah yang mengikuti mereka, entah berapa banyak nyawa yang mereka habisin,
' astagfirullah banyak banget ' batin azura
" mau apa kalian" ucap asha
" gak perlu tau, sebaiknya kalian serahkan gadis itu" ucap salah satu peria menunjuk azura
" he.. Jangan mimpi" ucap asha lalu menendang tangan pria yang menunjuk azura
" sialan kau bocah " ucap nya geram
" inget kartun Shiva, jangan panggil aku bocah paman "
Hiak
Bug...
Bruk...
Krek...
Bug...
Akhhh...
Akhhhh...." bocah gila " umpat salah satu pria yang menjadi lawan azura
" aku tidak gila paman, aku tau siapa yang mengirim kalian, tapi sebaiknya kalian jangan mau di suruh untuk mencelakai ku lagi, karena itu sia sia " ucap azura
Tak lama pintu di buka memperlihatkan ikhsan, Ikbal, dan beberapa polisi
" zura, Aksa, asha kalian gak papa kan maaf abi datang terlambat " ucap ikhsan terlihat dari raut wajahnya yang sangat mengkhawatirkan buah hati nya dan sang istri itu
" kami gak papa abi, abi tenang aja, ada umma yang jaga kami" ucap azura dengan memeluk ara, sedangkan ara hanya bisa tersenyum menyaksikan tingkah anak nya itu
" sayang kamu gak papa kan" tanya ikhsan pada istri tercinta
" aku baik habby " jawab ara, saat ikhsan ingin mendekat dengan sigap si kembar menghalanginya,
" jangan ganggu kami abi, abi sudah lama bersama umma " ucap asha si bungsu mereka itu
" hey kalian dia istri abi " ucap ikhsan
" umma kenapa mau menikah dengan abi yang cerewet ini " ucap azura bertanya
Dengan tingkah jahil ara yang tak pernah hilang ara menjawab " umma pun tidak tahu, saat umma di pesantren abi kalian tau tau kakek kalian datang bilang kalau umma udah di lamar "
" jadi umma sebenarnya gak mau nikah sama abi? " tanya asha
Ara hanya tersenyum melihat sang suami sudah dengan wajah memerah menahan marah
" humaira " panggil ikhsan dengan suara bariton nya
" heheheh, walaupun tadinya umma sempat menolak tapi umma menerima dan mencintai abi kalian sampai ada kalian di antara kami " jawab ara mengelus kepala si kembar bergantian
" kalian kok pada gak sekolah? " tanya suara bariton yang tak lain ialah ikhsan
Glek..
" itu tadi kami juga mau di hadang di jalan sama mereka " ucap asha
![](https://img.wattpad.com/cover/352776021-288-k77945.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑫𝑨𝑵𝑫𝑬𝑳𝑰𝑶𝑵 𝑯𝑰𝑻𝑨𝑴
Teen Fictionini karya hasil mikir berdua suka baca dan jangan lupa follow dan kalau gak suka jangan di hujat