10. Drunk Text

990 68 67
                                    

"Aku resign." Bright menatap adiknya dengan pandangan bingung.

"Terus mau kerja apa?"

"Kan aku punya penghasilan sampingan. Masih bisa bertahan hidup dari situ, pemasukannya juga lumayan." First merebahkan dirinya di sofa, menatap Bright yang kembali fokus ke laptopnya.

"Sudah bilang Khaotung kalau resign?"

"Sudah, awalnya dia tidak setuju sih, soalnya dia tau aku suka kerja di bengkel. Tapi aku muak juga lama-lama di sana, managerku sering menanyakan Khaotung. Ceritanya panjang, jadi jangan tanya-tanya tapi intinya managerku tertarik dengan Khaotung."

"Khaotung walau laki-laki tapi mukanya cantik, aku akui. Terus juga auranya bagus, terlihat seperti anak yang sopan dan baik."

"Benar, dia tidak banyak tingkah juga walau banyak maunya. Mau beli ini, beli itu, beli semuanya." First terkekeh.

"Tapi aku penasaran, kenapa Khaotung? Dari sekian banyak manusia yang latar belakangnya bagus, penampilan elegan dan pekerjaan yang stabil, kenapa kau pilih dia?"

"Kak, kalau kakak tinggal dengan Khaotung sebulan saja, aku berani taruhan Kakak juga sama denganku, rasanya mau menikah saja." First menghela nafas. "Orang yang seperti Khaotung di jaman sekarang ini langka, makanya aku tidak mau kehilangan. Mau bagaimana pun caranya, aku mau menikahi Khaotung."

"Iya aku juga tau kau mau menikahi Khaotung." Cibir Bright. Heran dia dengan adiknya itu, apa jangan-jangan Khaotung pakai pelet ikan asin ya?

"Pokoknya nikah ya kak? Aku tidak mau tau, kakak harus mendapatkan restu keluarganya Khaotung."

"Itu kan tugasmu, memangnya yang menikah dengan Khaotung itu aku?" Tanya Bright heran.

"Ya tidak mau tau, pokoknya harus dengan Khaotung. Aku maunya Khaotung! Cuma Khaotung dan hanya Khaotung! Pokoknya menikahnya dengan Khaotunggggggg! Tahun ini, tidak mau lama-lama. Kalau kakaknya Khaotung alot, kita culik saja terus kita buang ke negara yang jauh supaya dia tidak bisa ganggu aku dan Khaotung."

"Orang gila. Sudah sana pinjam jaket Kak Tay, kita clubbing dulu malam ini biar otakmu itu jadi encer lagi."



.




.




.




.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mr. Sugar Kanaphan (FirstKhao)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang