[END] Melody of Golden Age / Chang An Tong Que Ming

195 - 196

Bab 195. Pengantin Tengah Malam (1)

　Untung saja dia juga mempunyai ilmu bela diri. Melihat laki-laki itu hendak bertabrakan dengannya, dia berbalik untuk menghindari bahaya dan meraih bahu laki-laki itu. Tanpa ragu sedikitpun, dia menendang betis laki-laki itu. Tiba-tiba dia terjatuh ke tanah dengan lututnya.

　“Jangan bunuh aku, jangan bunuh aku!” Pengunjung itu tampak ngeri, dan saudara lelaki di bawah lemari itu sudah menusuk lehernya dengan pisau.

　Shen Du melangkah maju dan bertanya dengan dingin, "Siapa kamu? Mengapa kamu begitu panik di tengah malam?"

　"Jangan bunuh aku, jangan bunuh aku! Ada orang mati di sana, di sana..."

　Pria itu jelas-jelas ketakutan dan shock, dia tidak bisa mengungkapkan maksudnya sama sekali, dia hanya mengarahkan jarinya ke arah dia berlari dan memberikan penjelasan yang samar-samar.

　“Kamu bawa orang-orang itu kembali dulu, lalu ikuti aku.”

　Shen Du sepertinya menyadari ada yang tidak beres, dan memberi perintah dingin, Dia mengambil Pan Chi di sebelahnya dengan satu tangan dan mengejar ke arah yang ditunjukkan oleh orang tersebut.

　Pan Chi tampak terkejut, sebelum dia pulih, dia sudah ditangkap oleh Shen Du.

　Dia juga putra seorang pejabat terkenal, bagaimana dia bisa begitu tidak tahu malu dan membiarkan Shen Du mengambil alih komando sesuai keinginannya.

　Terlebih lagi, Shen Du melakukan hal yang tidak berprinsip padanya, yang sangat membuatnya malu.

　Memikirkan hal ini, Pan Chi berhenti bersikap sopan dan langsung menyerang balik Shen Du untuk menjauhkan diri darinya, berkata dengan marah, "Menjauhlah dariku. Sebagai pemimpin yang bermartabat, kamu sangat tidak berprinsip dan mengusirku untuk menghalangi jalan. Aku tidak menginginkan untuk wajah?"

　Ketika Shen Du mendengar ini, sudut bibirnya melengkung ke atas, dan dia memandangnya dengan sedikit jijik, "Kasus ini memerlukannya, dan itu juga karena kebutuhan. Mengapa Tuan Pan begitu serius?"

　Shen Du menjawab kembali kepadanya persis apa yang dikatakan Pan Chi kepadanya, yang membuat Pan Chi merasa malu dan sudut bibirnya terus bergerak-gerak, "Jangan coba-coba menggertakku dengan kasus ini. Aku tahu kamu tidak suka aku. Karena Jadi, mengapa kamu ingin aku mengejar si pembunuh bersamamu?"

　Mendengar ini, Shen Du semakin bahagia, "Karena kamu tahu bahwa aku tidak menyukaimu, mengapa kamu terus muncul di hadapanku?"

　"Saya melakukannya untuk keperluan penanganan kasus ini. Itu sepenuhnya karena kebutuhan."

　Ketika Shen Du mendengar ini, senyumannya menjadi semakin kuat, dan dia melanjutkan, "Ya, saya tidak punya pilihan."

　Wajah Pan Chi menjadi pucat saat mendengar ini, dan sudut bibirnya terus bergerak-gerak. Tanpa sadar dia telah jatuh ke dalam perangkap Shen Du.