Pertemuan Dengan Nico
Alex menatap lekat-lekat wajah Aisyah, hidung mancung tapi kecil, bibir tipis merahnya seperti buah cerry apalagi kulitnya sangat putih.Lalu Alex mengelus elus pipi Aisyah yang bersih seperti kulit bayi, ia berpikir sejenak bagaimana dengan kedepannya nanti yang akan lebih sulit dihadapi.
Apalagi istrinya ini adalah wanita polos yang tidak tahu apa-apa sama sekali, bahkan dirinya tidak tahu bahwa ia adalah anak seorang mafia dari Yakuza.
"Aku berjanji akan selalu melindungimu walaupun nyawaku yang jadi taruhannya, ini adalah janjiku kepadamu dan kepada tuhan kita" ucap Alex dengan sungguh-sungguh.
Dan Alex pun langsung memeluk Aisyah sambil memejamkan matanya untuk menyusul Aisyah ke alam mimpi.
●●●
Aisyah terbangun dari tidurnya ia kembali bermimpi mengingat kejadian yang sangat mengerikan menurutnya, dan ia pun meremas tangan suaminya yang melingkar diperut nya untuk menghilangkan kejadian tadi yang menimpa nya.
"Sayang, ada apa"
Alex langsung terbangun saat ia merasa sesuatu yang bergerak, Alex memang sensitif jangankan seseorang bergerak saat ia tidur bayangan orang saja dirinya langsung bangun.
Dan itu adalah bentuk kewaspadaan nya karena ia adalah seorang mafia yang tentunya pasti banyak yang akan mengincar dirinya.
Aisyah menggelengkan kepalanya sambil menatap suaminya.
Alex langsung memeluk Aisyah, ia yakin Aisyah telah bermimpi buruk hingga ia terbangun di jam yang masih pagi ini.
"Apa kau bermimpi buruk" tanya Alex lembut sambil mengelus elus rambut Aisyah yang panjang.
"Iya hubby Aisyah gak papa kok" jawab Aisyah dengan tersenyum.
"Aisyah sholat dulu" pinta Aisyah.
"Maaf belum bisa menjadi imam untukmu" ucap Alex dengan nada sesal.
"Tidak apa-apa hubby, Aisyah mengerti tapi berusahalah hubby Aisyah akan selalu mendukung hubby" ucap Aisyah
Lalu Aisyah memegang tangan Alex mengatakan bahwa ia tidak apa-apa.
Aisyah segera mengambil wudhu, kejadian semalam masih membuat ia terkejut ia ingin mengadukan semua ini kepada Allah
Mata Alex tidak pernah luput dari Aisyah yang sedang sholat, dimulai dari takbiratul ikhram sampai salam.
Ia memperhatikan tata cara sholat Aisyah bagaimana, ia merasa sedih belum bisa menjadi imam yang baik untuk Aisyah, apalagi Aisyah sering sholat malam sendirian sekaligus juga ia merasa telah kehilangan tuhan nya semenjak ibunya meninggal dunia.
Setelah selesai mengadukan semua keluh kesah nya Aisyah lalu mendekati Alex dan mencium tangan pria itu dengan hikmat dan hormat.
"Hubby kalau mau tidur, tidur saja Aisyah masih mau murojaah" ucap Aisyah yang masih melihat Alex terjaga dari tidurnya.
"Sayang, disini saja kalau mau mengaji" ucap Alex
KAMU SEDANG MEMBACA
Wanita Bercadar Milik Sang Mafia (On Going)
RomanceDimana hari kelulusan sekolah adalah hal yang dinanti nantikan oleh semua siswa-siswi, tapi tidak dengan Aisyah ia malah mendapat kabar bahwa sang ayah tercinta kecelakaan saat akan datang ke acara kelulusan nya. Bagaimana kisah nya, yukk ikuti jeja...