Wanita Bercadar Milik Sang Mafia (On Going)

15

Pelabuhan

Mood Alex langsung berubah setelah kedatangan Jenifer ke kantornya tadi siang dan obat untuk kembali ke mood yang baik hanya Aisyah nya lah yang bisa.

Alex tidak sabar bertemu dengan istri tercintanya yang pastinya sudah menunggunya dikamar, dan ia ingin segera memeluk Aisyah sepuasnya.

"Assalamualaikum hubby" ucap Aisyah langsung menyalimi tangan Alex dan beralih mengambil jas dan tas kantor milik Alex.

"Waalaikumsalam sayang" ucap Alex

Tanpa aba-aba langsung memeluk Aisyah dengan erat, ia memejamkan matanya dan menghirup aroma khas Aisyah yang memabukkan.

Aisyah yang mengerti langsung mengelus elus punggung Alex dengan lembut, ia membiarkan Alex memeluknya sepuasnya, ia tahu bahwa suaminya pasti sangat lelah sehabis pulang dari kantor.

"Hubby mandilah, tadi Ais sudah menyiapkan air mandi untuk hubby, pasti hubby lelas sehabis dari kantor seharian ini, dengan sedikit berendam air dingin bisa merilekskan tubuh hubby" jelas Aisyah.

"Sayang sebentar lagi, aku sangat merindukanmu" ucap Alex membuat Aisyah jadi terkekeh.

"Iya, tapi hubby mandi dulu" ucap Aisyah lembut.

"Oke sayang... " sebelum Alex pergi ke kamar mandi ia masih menyempatkan mencium pipi Aisyah yang tidak terhalang cadar.

Aisyah yang melihat kelakuan suaminya pun hanya menggelengkan kepalanya saja sambil menunggu Alex selesai mandi, Aisyah pun menyiapkan baju ganti untuk suaminya.

"Hubby pasti laper, Ais sudah masak tadi untuk hubby" ucap Aisyah yang melihat Alex baru saja keluar dari kamar mandi.

"Iya sayang" ucap Alex.

"Sayang tolong berikan bajunya untukku" ucap Alex lagi yang sedang mengeringkan rambutnya yang basah.

"Iya hubby" Aisyah langsung memberikan bajunya kepada suaminya tanpa melihat Alex.

"Sayang kalau suami bicara di lihat dong" ucap Alex lembut menatap lekat wajah istrinya.

"Iya hubby" cicit Aisyah langsung mendongak karena Alex sangat lah tinggi untuknya yang hanya sebatas dada.

Blush

Alex langsung tertawa melihat Aisyah yang masih malu-malu terlihat dari pipi nya yang putih bersih sekarang seperti kepiting rebus.

"Iihhh hubby, jangan ketawain Aisyah" rengek Aisyah yang langsung memukul dada bidang Alex.

Semakin keras lah tawa Alex sampai menggema dikamar mereka, Aisyah nya sangat menggemaskan rasa-rasa nya ia ingin mengantungi nya saja.

"Kenapa kau sangat menggemaskan... " greget Alexia langsung mencium pipi Aisyah dengan gemas.

"Iihhh, hubby..." protes Aisyah lalu mencubit perut suaminya yang dipenuhi dengan kotak-kotak.

Alex menangkap tangan Aisyah dan melihat jari lentik Aisyah terbalut dengan plester.

"Sayang kenapa tanganmu" tanya Alex dengan sorot mata yang mengidentifikasi.