Wanita Bercadar Milik Sang Mafia (On Going)

10

Cemburunya Alex

"Airin bawa Aisyah kembali" pinta Nico dari telpon.

"Hubby sudah selesai berbicara dengan mas Nico" tanya Aisyah yang sudah datang bersama Airin.

Panggilan Aisyah kepada Alex membuat dada Nico sesak rasanya, sedangkan Alex malah cemburu bagaimana panggilan Aisyah kepada Nico apalagi ia sudah tahu kalau Nico menyukai istrinya membuat darah Alex seketika mendidih.

"Iya sayang, sudah" jawab Alex dengan lembut dan menggenggam tangan Aisyah dengan erat seolah menunjukkan kepada Nico bahwa Aisyah adalah miliknya.

Tapi hal itu sudah terbaca oleh Nico, walaupun sakit tetap saja Nico memaksakan senyuman nya.

Bagaimana tidak menyukai anak dari tuan nya, ia sudah bertemu sejak umur Aisyah masih kelas enam SD bahkan ia tahu bagaimana persis wajah Aisyah dan apa yang disukai dan tidak disukai Aisyah.

Aisyah memang memulai bercadar saat Aisyah memasuki kelas satu SMA.

"Nona Aisyah dan tuan Alex, silahkan dimakan" ujar Nico.

"Mas Nico kenapa formal begitu, panggil saja Aisyah seperti biasanya" jawab Aisyah

Sepertinya Nico sedang memancing emosi Alex dan terbukti, tangan Alex sudah mengepal dibawah meja.

Alex jadi cemburu sendiri, sudah seberapa dekat Nico dan istrinya.

"Iya Aisyah" ucap Nico tersenyum manis kepada Aisyah sambil melirik Alex yang sepertinya sudah kebakaran jenggot, apalagi Aisyah membalas senyuman Nico.

"Sayang makanlah ini"

Alex menaruh sebuah steak diatas piring Aisyah lalu menyuapkan nya kepada Aisyah dengan sedikit menyibakkan cadar Aisyah, agar mereka berhenti berbicara yang membuat telinganya panas.

Selama makan tidak ada yang berbicara tapi Nico sesekali mencuri curi pandang ke arah Aisyah.

Hal itu malah diketahui oleh Alex yang mana membuat Alex benar-benar merasakan hawa yang panas diruangan itu.

Alex sangat tidak rela jika ada yang melihat istrinya secara terang terangan, kalau bukan Nico orang yang sangat penting didalam Yakuza, entah apa yang akan dilakukan oleh Alex kepada Nico.

"Aisyah bagaimana kabarmu" ucap Nico basa-basi setelah selesai dengan kegiatan makan nya.

Ia tahu bagaimana keadaan Aisyah setiap harinya, karena anak buahnya akan selalu ada disekitar Aisyah, pekerjaan mereka sangat rapih sampai-sampai tidak ada musuh yang mengetahui sedikitpun.

"Aisyah baik mas, bagaimana dengan mas Nico" tanya Aisyah balik.

"Aku baik, tapi tidak dengan hatiku" terang Nico.

Jangan tanya bagaimana dengan Alex saat ini, wajahnya sudah memerah menahan api cemburu.

"Ternyata sekarang kamu sudah besar yah" lanjut Nico

"Oh iya mas, bahkan sekarang Aisyah sudah menikah dengan suami Aisyah" ucap Aisyah dengan tersenyum manis.

Ada rasa bangga dihati Alex saat Aisyah memperkenalkan nya tepat sebagai suaminya didepan Nico, apalagi Nico sedang tersenyum paksa, ada rasa puas yang menjalar dihatinya.