Karena ada saran dari komentar @_Cireng_Asem buat ganti panggilan Gentar ke Gempa, aku bakal coba ubah di chapter ini dulu, ada beberapa panggilan yang bakal berubah. Aku juga mungkin bakal revisi chapter lain biar kerasa feel-nya.
Pertama panggilan Gentar ke Gempa dan Halilintar, terus yang kedua panggilan Sori ke Solar dan Thorn, so bijak dalam membaca yaaa! Dan, terimakasih buat sarannya @_Cireng_Asem🤍
Sekiranya kalian punya saran lain, sok tulis aja di komen, aku ngehargain banget saran-saran kalian disini.
Happy reading cinta🤍
.
.
.
.
.Siang harinya, para elemental ditambah para fusion pun sampai ke hutan yang mereka tuju. Binar kagum tercetak jelas di manik mereka, terlebih Thorn dan Sori yang sudah berlarian kesana-kemari.
Gempa hanya menggeleng melihat kelakuan adik dan fusionnya itu, mereka benar-benar duplikat diri masing-masing. Ia ditolong oleh Gentar dan Glacier untuk membongkar peralatan masak yang ia bawa dari rumah tadi, sementara yang lain sibuk mengeluarkan barang-barang mereka yang masih tertinggal di mobil.
"Buna, ini taruh dimana?" tanya Gentar dengan tangan yang penuh dengan alat masak, ia berdiri tepat di samping Gempa.
Gempa menoleh, "Taruh disana aja, terus tolongin buna bawa ini ya?" jawab si pemilik manik emas itu dengan senyum manis.
Gentar mengangguk dengan cepat, "Siap buna!"
Disisi lain Glacier menatap sengit Gentar yang berinteraksi dengan Gempa itu, ia membawa sebuah panci dengan wajah cemberut, ia melangkah menuju Gempa yang sibuk menyiapkan bumbu masakan untuk makan siang mereka.
"Bunda, ada yang bisa aku tolong?" tanya si pemilik manik biru keemasan itu dengan wajah polos.
Gempa lagi-lagi menoleh kearah Glacier dan tersenyum tipis, "Bisa tolong bunda buat potongin sayur ini? Bunda mau goreng tahu bentar." ucapnya dengan tangan yang mengulur sayuran itu pada Glacier.
Si fusion yang merasa senang akibat bisa berinteraksi dengan bundanya itu mengangguk, tangannya dengan cepat mengambil pisau dan mulai memotong sayuran itu, disaat yang bersamaan juga Gentar datang dengan wajah kesal.
Gentar menatap Glacier marah, "Ck, ganggu aja." gumamnya yang hanya bisa ia dengar sendiri.
"Gentar, bisa tolong buna goreng tahu ini bentar?" panggil Gempa yang tanpa sadar mengundang kecemburuan pada salah satu anaknya yang lain.
"Bisa dong, emangnya buna mau ngapain?"
"Ini, kak Hali minta tolong buat diriin tenda, katanya ga bisa." jawab Gempa dengan wajah tergesa.
"Diriin tenda doang mah kacang, biar Gentar aja yang bantu." tawar sang anak kedua Halilintar itu dengan wajah bangga.
"Kamu yakin bisa?" tanya Gempa khawatir.
"Bisa buna ku sayang ... Buna disini aja oke? Biar aku yang bantuin ayah."
Gempa hanya tersenyum kecil sambil menggelengkan kepalanya pelan, "Iya, hati-hati kerjanya." ucap Gempa dengan tangan yang terulur untuk mengelus rambut halus Gentar.

KAMU SEDANG MEMBACA
Elemental parents and fusion? [OG]
FantasySetelah terjadinya penyerangan dari sang penguasa elemental legenda, Retta'ka. Boboiboy memutuskan untuk berpecah menjadi tujuh selamanya, ia membiarkan para elemental mengambil alih tubuh aslinya. Sedangkan para elemental mendapatkan sebuah cara me...