05˖ ꒰⑅Two-Faced༚꒱

254 27 0
                                    

。:゚Happy Reading! ゚:。

Setelah Ro-Na ditarik naik, Gu Hodong menyuruh salah satu dari anak-anak yang menonton untuk membawa Ro-Na ke ruang kesehatan.

Namun tak ada yang tergerak. Mengingat mereka akan dihukum berlari lapangan nanti, Harin maju dan merangkul Ro-Na, "Aku akan membawanya."

Ro-Na mengangguk kecil, "Terimakasih."

Sampai di ruang kesehatan, Ro-Na diperiksa oleh perawat di sana. Harin mendekat setelah perawatnya pergi dan menepuk pundak Ro-Na singkat, "Gwenchana, Ro-Na. Itu bukan salahmu. Semua akan membaik, mereka hanya belum terbiasa dengan kehadiranmu."

"Aku sebenarnya tidak mau pindah ke Desa Bosuk, tapi Ibuku sudah terlanjur membeli unit di sana," ujar Ro-Na dengan pelan.

Harin duduk di ranjang menghadap ke arahnya, "Kami memiliki sedikit masalah dengan Min Seol-A karena dia telah menipu kami. Jadi hal yang berkaitan dengannya membuat kami cukup sensitif."

Ro-Na mengerutkan dahinya, "Dia menipu kalian?"

"Iya. Dia memalsukan catatan pendidikannya untuk menjadi tutor kami."

"Ternyata begitu.."

Seorang siswa mengetuk pintu mengalihkan perhatian mereka, "Bae Ro-Na dipanggil Pak Ma Doo-Ki."

"Aku duluan," ujar Ro-Na dengan dibalas anggukan oleh Harin. Tangannya yang terkepal terangkat ke atas, "Semangat RoNa-yaa, kau pasti bisa melewati semua ini."

Ro-Na mengangguk dan tersenyum lalu melangkah keluar. Senyum manis Harin seketika luntur, terganti dengan wajah datarnya. Harin menghela napas panjang. Sejak awal Ro-Na muncul dalam drama, Harin memang sudah tidak suka padanya.

Dia seringkali merepotkan Ibunya. Walau mendapat ini, dia masih menginginkan itu. Selalu begitu. Sikap impulsif Ro-Na juga menjadi salah satu alasannya makin terlihat buruk di mata Harin.

Tak lama dari itu Seok-Hoon muncul sambil menggendong Seok-Kyung. Harin berdiri kemudian menutup pintu, "Kau bisa membuka matamu, Eonni. Di sini aman."

Seok-Kyung segera menegakkan tubuhnya menjadi duduk, wajahnya berkerut benci. Harin mendudukkan dirinya di ranjang yang bersebelahan dengan ranjang yang diduduki Seok-Kyung dan Seok-Hoon.

"Guru olahraga itu pasti habis menghukum kalian, kan?" Seok-Kyung menatapnya. "Bisa-bisanya kau kabur sendiri ke sini. Pantas saja kau mau repot-repot mengantar Ro-Na kemari. Bagaimana kau tahu dia akan menghukum kita?"

Harin tersenyum kecil, "Bukankah sudah jelas terlihat dari wajahnya bahwa dia tipikal guru yang menjunjung tinggi nilai keadilan? Dia akan jadi pengganggu mulai sekarang."

☆゚.*・。゚☆゚.*・。゚

".. Hanya saja Bae Ro-Na bertingkah tanpa menyadari posisinya. Aku hanya menjelaskannya karena kasihan."

Min-Hyuk yang pertama me-notice keberadaan anak-anak Joo. Seok-Hoon hanya berjalan melewati An Eun-Woo, namun dia sudah ketakutan dan mengangkat tangan sebagai pelindung.

"Kau salah An Eun-Woo, Joo Seok-Hoon adalah milikku. Bahkan aku juga bersaing dengan Seok-Kyung," canda Harin dengan senyuman manis. Seok-Kyung yang mendengarnya hanya tersenyum geli.

꒰⑅RIOTER༚꒱˖ [The Penthouse] (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang