06˖ ꒰⑅Incident༚꒱

251 31 0
                                    

。:゚Happy Reading! ゚:。

"Ini untuk kelas performa hari ini, dan ada audisi bagi mereka yang ingin menjadi duta SMA Seni Cheong-A," sebuah pamflet diperlihatkan Pak Ma.

"Satu laki-laki dan satu perempuan akan terpilih. Mereka akan menyelenggarakan semua acara sekolah dan aktivitas mereka akan dicatat di catatan sekolah mereka. Aku akan menerima pelamar sekarang. Siapa saja?"

Satu persatu mulai mengangkat tangan mereka termasuk Harin sendiri. "Bae Ro-Na, kau juga?"

"Iya, aku ingin menjadi duta untuk SMA Seni Cheong-A juga."

Pak Ma dengan pasrah mengangguk, "Baiklah, kau cukup berani. Bersiaplah dengan baik, para pelamar. Itu saja."

'Ini seharusnya adalah hari ketika mereka berkunjung ke unit rumah Ro-Na. Lalu kenapa kami malah berkumpul di ruang main ini?' Harin menghela napas panjang.

"Ada apa? Sesuatu mengganggumu?" Harin melirik sekilas pada Seok-Hoon yang bertanya. Dagunya dia tumpu dengan tangan seraya berpikir keras. 'Apa aku yang harus membawa mereka? Alur harus tetap berjalan sesuai yang semestinya, kan?'

Tangannya kemudian turun dan Harin beralih menatap Seok-Kyung yang sibuk dengan ponselnya walaupun terlihat tidak minat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tangannya kemudian turun dan Harin beralih menatap Seok-Kyung yang sibuk dengan ponselnya walaupun terlihat tidak minat. Harin dengan gerakan cepat berpindah ke sebelah Seok-Kyung dan memeluk tangannya.

"Eonni, apa kau tidak merasa bosan?" Seok-Kyung menatapnya sejenak lalu menghela napas. "Kau benar, ini membosankan."

Senyum Harin seketika terukir indah. Netranya bergulir menatap mereka satu persatu, "Kudengar Ro-Na baru pindah, kan?"

Jenny dengan cepat mengangguk, "Dia bahkan pindah di unit yang satu lantai denganku," ujarnya dengan nada kesal.

Masih dengan senyumannya, Harin sedikit memajukan tubuhnya, "Bagaimana jika ketika mengunjunginya?"

"Yak, untuk apa melakukan itu?" Sanggah Eun-Byeol yang keberatan.

Namun Seok-Kyung berpikiran lain. Senyumnya mengembang dan mengangguk pada Harin, "Itu ide yang bagus."

Sampai di unitnya Ro-Na, Jenny menekan bel. Sesaat setelahnya, pintu terbuka menampilkan Ro-Na, "Apa yang kalian lakukan di sini?"

"Teman sekelas kami menjadi tetangga, tentu saja kami akan mengunjungimu."

Seok-Kyung kemudian maju dan menyerahkan makanan yang dia bawa, "Ini tulang rusuk pendek yang direbus. Ibuku ingin aku membagikannya."

Harin di sebelah Seok-Kyung tersenyum cerah, "Lagipula, kami juga ingin bertemu denganmu. Apa kau terkejut?"

Ro-Na balas tersenyum, "Tidak, silahkan masuk."

Oh Yoon-Hee, Ibunya Ro-Na kemudian menyiapkan makanan untuk mereka. Harin tersenyum, "Kuharap kami tidak mengganggumu. Terimakasih atas makanannya."

꒰⑅RIOTER༚꒱˖ [The Penthouse] (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang