07˖ ꒰⑅Duta Cheong-A༚꒱

255 29 3
                                    

。:゚Happy Reading! ゚:。

Hari audisi untuk duta Cheong-A pun datang. Karena Harin tidak tahu urutan majunya lebih dulu atau setelah naskah diperbaiki, dia jadi bingung.

Sekarang Jenny sedang masuk aula sebagai urutan pertama. Beberapa saat kemudian dia kembali dengan wajah menangis, Min-Hyuk yang pertama menghampirinya dan menanyainya.

"Aku merusaknya.. naskahnya dalam bahasa Inggris!"

"Bahasa Inggris?" Satu ruangan seketika rusuh. Seok-Kyung berdiri dan menatapnya tak percaya, "Naskah pidato tidak pernah dalam bahasa Inggris."

"Apa itu penting? Lalu bagaimana jika dalam bahasa Inggris?"

"Kau terlihat santai, EunByeol-aa. Padahal jika ada masalah seperti ini, kau adalah orang yang biasanya paling panik," perkataan Harin membuat Eun-Byeol gugup.

Tapi, tidak sempat melihat reaksinya lebih lanjut, Pak Ma datang dan kemudian memanggil Ro-Na. Beberapa saat lebih lama dari Jenny, Ro-Na kemudian kembali dan Harin yang selanjutnya maju.

Melihat layar monitor yang menampilkan naskah pidato berbahasa Korea, Harin tersenyum puas dan kemudian mulai membacanya dengan seksama.

Setelah kembali ke ruang hias, Eun-Byeol yang menjadi urutan selanjutnya. Saat Eun-Byeol tak terlihat lagi di mata, Harin tersenyum pada Seok-Kyung dan menunjukkan ponselnya yang menampilkan forum sekolah.

"Karena naskahnya bocor, sekarang sudah diubah ke bahasa Korea lagi," tepat di hari itu juga pemenang duta diumumkan. Seok-Hoon dan Seok-Kyung yang menjadi pemenang.

Harin turun bertepatan dengan datangnya Ro-Na. Seok-Kyung tersenyum padanya, ".. Ro-Na, kudengar kau melakukan sesuatu yang luar biasa hari ini. Terimakasih, itu semua berkatmu," Ro-Na tersenyum pada Seok-Kyung. "Kau memenangkannya dengan bakatmu sendiri. Selamat Seok-Kyung. Kau juga, Seok-Hoon."

"Min-Hyuk, apa yang kau lakukan? Beri mereka hadiah," Ibunya Min-Hyuk menyela diikuti Ibunya Jenny. Melihat hadiah Min-Hyuk dan Jenny yang mahal dan mewah, Ro-Na menyembunyikan kadonya ke belakang tubuh.

Dengan pelan Harin mengambilnya ketika dia melewatinya lalu membuka kotaknya. Sebuah gantungan kunci berbentuk anjing berwarna biru yang kemudian ditunjukkan Harin pada Seok-Kyung dan Seok-Hoon.

Seok-Hoon tersenyum kecil lalu berdiri dan meraihnya, "Aku suka itu."

Seok-Kyung kemudian ikut berdiri dan menghampiri mereka, "Ayo pergi ke ruang komunitas."

☆゚.*・。゚☆゚.*・。゚

B

ertepatan dengan ditutupnya kelas oleh Pak Ma, sebuah notifikasi masuk ke masing-masing ponsel anak-anak Hera Palace. Harin yang sudah tahu hal itu jadi berpikir, haruskah dia sedikit menambah bumbu-bumbu drama mengenai hal ini.

Mereka berkumpul di ruang latihan jurusan musik saat ini, "Pesan apa ini? Apa Min Seol-A benar-benar mengirimkannya?"

Dengan cepat Seok-Hoon menyangkal Seok-Kyung, "Apa maksudmu? Ini pasti lelucon."

"Siapa yang akan membuat lelucon dengan orang mati seperti ini? Ini membuatku takut."

"Dia terus memasukkan kita ke grup meskipun kita keluar. Ini sangat menakutkan," ujar Eun-Byeol yang mulai tak tenang.

꒰⑅RIOTER༚꒱˖ [The Penthouse] (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang