dojo urokodaki-san

100 5 2
                                    

Keesokan hari nya, setelah pulang sekolah giyuu memutuskan untuk berkunjung ke dojo milik gurunya urokodaki sakonji, lagi pula gurunya itu juga memintanya untuk datang kesana kemarin.

nya itu juga tidak terlalu hanya sekitar 30 menit dgn berjalan kakidari kediaman tomioka sekarang. Dojo nya sendiri mengajarkan ilmu beladiri Kenpō, Shorinji Kenpō merupakan seni bela diri yang berasal dari Jepang. Seni bela diri ini diciptakan pada tahun 1947 oleh Doshin So untuk sistem pelatihan dan juga pengembangan diri.
. .
.
.
" giyuu! Kau sudah siap?" Tanya tsutako dari dapur

" sudah kok ini tinggal berangkat" jawab giyuu sambil menghampiri kakaknya

" ini " kata tsutako sambil meletakkan
Bungkusan yg ia siapkan di tangan giyuu.

" yaki onigiri,tolong diberikan pada urokodaki-san dan sabito ya" Sambung nya sambil tersenyum riang , giyuu mengangguk singkat, setelah itu ia beranjak kepintu depan.

" ittekimasu!" Pamit giyuu sambil membuka pintu

" itterashai..."
.
.
.
Tomioka giyuu's POV

Cuaca cukup sejuk hari ini, hari yg cocok untuk bepergian, dan disinilah aku sekarang.dihalte bis.

Aku hanya sedang Menunggu lampu merah untuk menyebrang jalan. Bukan menunggu bis.

Ding!

Aku mengambil ponselku, dan mengecek pesan masuk tersebut, dari rengoku.

-----------------------------------------------------------
R

engoku: lagi nunggu bis ya

Rengoku : jangan main hp di jalan.

Rengoku : minimal orang disebelah di sapa kek !

-----------------------------------------------------------

Aku cukup terkejut membaca pesan darinya,bagaimana dia tau aku sedang duduk dihalte, sambil liat hp pula. Sampai aku menolehkan kepalaku ke kanan, dan menyadari.

Dia ada di sebelahku.

" gitu dong ! " Ucap nya sambil sambil tersenyum hangat

" hn" balasku sambil menatap lurus kearah jalan

" oh iya, kamu mau kemana ?" Tanya rengoku membuka pembicaraan

" hanya mengunjungi seseorang " jawabku sambil melihat kearah lampu lalu lintas.

" oh, lampunya merah, aku deluan " pamitku sambil beranjak meninggalkan rengoku

" matta ashita! "
.
.
.
Akhirnya setelah perjalanan selama 1800 detik. Aku menghentikan langkahku di depan pagar suatu bangunan tradisional Jepang. Dengan papan nama bertuliskan

'Urokodaki sakonji '

Ya itu adalah nama lengkap dari guruku. Rumah tradisional ini juga adalah peninggalan turun temurun dari keluarga urokodaki sejak dulu sekali.

" Sumimasen " ucapku sambil melangkahkan kakiku kedalam

Tempat ini sama sekali tidak berubah sejak terakhir kali aku kesini. Masih bernuansa sejuk dengan kolam air kecil di pekarangan juga pohon pohon yg sengaja ditanam untuk menambah kesejukan.

Kny story  AU (one shoot-tomioka giyuu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang