.
..
.
"jadi, menurutmu yg kita lakukan tadi itu, salah atau benar?" uzui membuka sesi tanya jawab setelah dalam diskusi kecil mereka.
"salah. yg kita lakukan tadi sama sekali tidak menghargai privasi shinazugawa, apa lagi yg kita tanya itu hal sensitif" kata giyuu dengan wajah datar yg menyimpan kekecewaan
" benar juga.. shinazugawa tidak pernah terlihat seperti itu sebelumnya, pasti dia kecewa pada kita.." timpal rengoku yg langsung disambut anggukan pelan oleh uzui.
"bagaimana kalau kita segera meminta maaf dengan cara yg meriah!!" usul uzui
" jangan!"
"maksudnya kalian melarang kita cepat meminta maaf padanya??"
"bukan begitu! kita harus minta maaf padanya, tapi bukan pakai caramu!!" jelas rengoku yg membut uzui langsung mangut-mangut. " lalu cara mu sendiri bagaimana?" sambung uzui
"aku usulkan kalau kita melakukan seppuku saja!!"
" ini lagi..."
diskusi kecil itu berhenti kala kanae kembali kekelas dan membuyarkannya dengan bertanya "kalian sedang membicarakan apa?"
" ah!, kanae.. kami tidak sedang membicarakan apa apa"jawab uzui cepat. "hanya mencari cara untuk minta maaf pada seseorang"
setelah jawaban itu, kanae terlihat celingak celinguk seperti mencari seseorang "ooh.. apa kalian melihat shinazugawa-san?" tanya kanae
" tadi dia berjalan kearah atap!" jawab rengoku sambil menunjuk plafon (mendeskripsikannya sebagai atap)
" soudesuka.. kalau begitu aku pergi dulu.."pamit kanae sambil melangkah pergi dari hadapan mereka bertiga..
*-*-*-*-*-*-*
" sial.. jangan keluar sembarang kenapa sih?! kuso na namida!!" pemuda bersurai putih itu menggerutu sambil terus mencoba untuk menghapus jejak air matanya, walau akhirnya air matanya akan kembali membasahi bekas itu.
pemuda itu meraup wajahnya kasar, lalu kembali menatap kedepan. membiarkan angin yg menerpanya itu membawa pergi kenangan buruk yg mendera pikiran.
pemuda ini sudah seperti ingin mengakhiri hidupnya dengan jatuh dari atap. siapa yg tidak akan berpikiran begitu kalau melihat seseorang yg duduk dipinggir atap dengan posisi kaki yg menjuntai kebawah sambil menatap kedepan.
tapi begitulah seorang shinazugawa sanemi menikmati kesendirian sambil menghilangkan kekhawatirannnya. biasanya kalau sudah begini dia bakal lengah sih..
"mitsuketa!" tangan lembut itu menepuk bahu sanemi dengan cepat, empunya terlonjak kaget, ia kehilangan keseimbangan dari tempatnya duduk, ia akan benar benar jatuh dari atap kalau tangan lembut itu tidak menangkap kerah kemeja putihnya.
setelah berhasil mendapatkan keseimbangannya kembali, sanemi langsung menoleh cepat pada orang yg membuatnya jatuh sekaligus menyelamatkannya. tentu ia emosi! orng lagi enak enak nikmatin angin sepoi sepoi,eh malah jadi nge prank malaikat maut!
tapi rasa emosi itu langsung sirna kala melihat siapa yg melakukan itu padanya. gadis berwajah manis, dengan rambut hitam panjang digerai, itu mengulum senyum lucu kala melihat wajah sanemi yg perlahan berubah dari yg ingin meledak seperti biasanya, jadi tenang dan lucu menurut gadis itu
" kau tidak boleh duduk disana shinazugawa-san, bahaya" Kata gadis itu sambil tersenyum lembut. Ya dia memang sering sekali tersenyum sih..
" bukan urusan mu kocho, apa yg kau lakukan disini?" Tanya nya ketus
" kau akan melewatkan makan siang kalau duduk disini terus, jadi aku membawakannya untuk mu" Gadis itu menyerahkan sekotak bento yg dibungkus kain bermotif kupu kupu warna merah muda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kny story AU (one shoot-tomioka giyuu)
Randompenasaran sama kelakuan tomioka dan teman teman di masih sekolah?, temukan jawabannya disini. enjoy... random gaje bobrok . . . . Jangan dijiplak ya.. . .ya intinya gitulah semoga ga mengecewakan