●●●●

115 7 1
                                    

" eh?!"

" ada apa dengan gagang pintunya ?" Tanya sabito sambil melihat kearah gagang pintu yg dipegang oleh giyuu.

" ini, tidak bisa dibuka " jawab giyuu sambil memutar mutar gagang pintu tersebut berkali-kali

" masa sih, coba sini!" Kata sabito sambil ikut memutar mutar gagang pintu tsb.

" eh, kok gk bisa ya.."

" ya berarti, pintunya dikunci " kata giyuu be like

Sabito ber-oh ria sambil sesekali mengangguk angguk kan kepalanya.

" yaudah, pinjam hp mu bentar" pinta giyuu

" untuk ?"

" untuk nelpon Nee-san, nanya kuncinya dimana" jawab giyuu sedikit menekan kata kata nya.

" nah" sabito mengeluarkan benda pipih dengan layar hitam. Yg biasa kita sebut dgn hp.

Giyuu mengambil benda itu,dan segera mengetik nomor nee-san nya di hp sabito.

Tuut..tuut..

" halo, ini siapa ya?"  Tanya orang ditelepon  tsb.

" ini giyuu, pake hp nya sabito, Nee-san, kuncinya dimana ya? " tanya giyuu

" kunci ? , oh iya! Kunci nya gk sengaja kebawa ke kampus ! Kamu udah pulang?"

" udah, didepan rumah lagi "

" Gomenne giyuu, aduh ini gimana ya.. kamu jadi gk bisa masuk.." suara diseberang telepon terdengar cemas.

" Daijobu, namanya juga gk sengaja kunci cadangannya masih ditempat yg kemarin kan?" Tanya giyuu memastikan

" iya"

" yaudah, nanti giyuu masuk dari jendela aja"

" masuk dari jendela?!-"

Tut

Telepon tersebut dimatikan sepihak oleh giyuu yg langsung memberikan hp itu kembali ke pemiliknya

" kamu beneran mau masuk lewat jendela?" Tanya sabito memastikan

" nggak lah" sanggah giyuu sambil mengeluarkan sesuatu dari kantong tasnya. Sebuah penjepit kertas.

Setelah itu giyuu sedikit mengotak atik benda itu dan mengubah bentuknya. Kemudian memasukkan benda itu kelubang kunci, dan mengotak atik lubang kunci dengan alat tersebut.

Sabito yg tidak tahu apa apa hanya bisa memerhatikan apa yg dilakukan oleh temannya itu.tak lama kemudian ...

Jeglek!

Pintunya berhasil terbuka.

' waw' hanya itu yg ada dipikiran sabito saat melihat apa yg telah dilakukan oleh giyuu.
' ni anak belajar dari mana ya.'

" udah ya, matta ashita" Pamit giyuu sambil menutup pintu rumah.

Tomioka giyuu's POV

Setelah menutup pintu, aku segera mengambil kunci cadangan yg ada di laci tempat penyimpanan sepatu. Dan mengunci pintunya

' Sungguh hari yg melelahkan, ini baru hari pertama, bagaimana dgn hari selanjutnya.. ' batin ku frustasi

Aku meraup wajahku dengan satu tangan dan segera menyimpan sepatuku di laci dan melangkahkan kaki menuju kamarku

Disana aku menggantung tas dan baju seragamku dibalik pintu, kemudian segera merebahkan diri di kasur.

" haaah..."

Kny story  AU (one shoot-tomioka giyuu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang