4

9.3K 535 17
                                    

Manizzz Buna disini seng🤩😗 maaf banget baru bisa up tengah malem kayak gini 😭😭

Kalau ada Buna pasti ada cerita, eaa 😉😉

Kata kata dulu ga sih!!

"Semesta tau kamu terluka, Semesta tau kamu lelah, tapi jika menyerah ending bahagia yang dimaksud akan tinggal begitu saja."
-Ivi

Itu termasuk kata kata jenis apa tu? Sad? Motivasi? Motivasi ga sih wkwkwkwk

Udahlah cuss ke ceritanya, selamat membaca Minten kesayangan ♡♡

o0o

Bosan

Kata itulah yang mendeskripsikan keadaan Zea saat ini, wanita itu hanya diam didalam kamar dengan wajah kusut nya.

Tidak tau apa yang harus dilakukan, dia bingung dengan kegabutan yang melanda hidupnya ini.

"Hah." helaan nafas Zea keluarkan saking bosannya dia saat ini.

"Ngapain ya? Dirumah gini gue suntuk banget."

"Tapi kalau keluar gabisa, gue kan lagi hamil."

Zea tidak boleh egois, walaupun dia sangat bosan dia juga harus menjaga stamina tubuhnya, kadang disaat hamil membuat kita lebih mudah kelelahan.

Jadi Zea tidak ingin ada apa apa dengan anaknya, biarlah dia mati kebosanan daripada anaknya yang harus terkena akibatnya.

"Hmm, ngapain ya? Pokoknya jangan kerjaan yang berat." bingung Zea.

"Ketawa! Ya ketawa."

Zea berjalan keluar kamarnya lalu pergi mencari keberadaan Grace, saat menemukan sang Ibu Zea tersenyum senang.

"Mama." panggil Zea berjalan sedikit cepat menuju arah Grace.

Grace yang baru keluar kamar langsung menoleh dan tersenyum lembut, dia menyauti panggilan anaknya itu dengan senyuman hangatnya, khas seorang Nyonya Baswara.

"Iya sayang."

"Bang Asya udah pulang Ma?" tanya Zea mengingat sekarang sudah pukul satu siang, seharusnya kelas pria itu telah selesai.

"Udah, sekarang dia lagi dikamar." jawab Grace yang dibalas anggukan oleh Zea.

"Sekarang Mama mau kemana?" tanyanya lagi.

"Ini mau ke butik, ada yang mau Mama urus. Kamu mau ikut?"

"Enggak deh Ma, Flo mau ketempat Bang Asya aja."

Grace mengangguk mendengar ucapan anak bungsunya itu, wanita itu segera berpamitan lalu pergi.

"Mama pergi dulu ya."

"Iya, hati hati dijalan Ma." pesan Zea yang diangguki oleh Grace.

Setelah kepergian Grace, Zea tersenyum senang kini dia bisa menjalankan rencananya untuk balas dendam pada satu persatu musuhnya.

Dimulai dari Arsel

"Haha, gue bakal bales dendam Arsel, dari hal yang kecil dulu, gue bakal permaluin lo." gumam Zea tersenyum sinis.

Zea berjalan menuju kamar Arsel yang tidak terlalu jauh dari letak kamarnya, palingan kamar mereka berjarak dua kamar saja.

Tok

Tok

Tok

"Pe, Arsel keluar lo!" ucap Zea dengan nada seperti preman pasar.

ALZEATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang