bingung

9 2 1
                                    

       rena meringkuk disofa ruang tamu, sesekali ia meringis pelan sembari memegangi perutnya. jujur saja rena sangat tidak menyukai awal bulannya, dulunya ia sering mengunakan datang bulan sebagai alasan untuk membolos. dulu memang yang rena rasakan hanyalah nyeri biasa, tapi datang bulan kali ini berbeda. 

    rena akhirnya memutuskan untuk menyalakan smart tv samsung milik laki-laki yang sekarang menjadi suaminya, si pencinta segala macam produk samsung. rena mencari drakor kesukaannya, itu adalah salah satu kegiatannya ketika datang bulan, dulu dirumahnya rena hanya memakai laptop milik reksha yang berakhir dimarahi oleh kakak tampannya itu.

   "familly by choice" rena berguman sembari mengetik judul drakor yang sedang booming itu.

cklek!!

   pintu terbuka menampilkan sosok laki-laki yang memiliki pahatan wajah yang hampir sempurna, ia menatap rena tajam seolah-olah hendak memangsa sang lawan.

"bolos?" satu kata itu meluncur dari bibir cowok tampan itu.

rena menatap gevan takut, lalu ia mengeleng pelan.

gevan berjalan melewati rena dengan gaya coolnya, dasar laki-laki itu.

"ingetkan, lo masih ada janji sama gue" ucap laki-laki itu tadi.

    rena mendengus kesal, andai saja cowok sok keren itu merasakan apa yang ia rasakan sekarang pasti cowok itu akan membolos seperti rena sekarang. rena menatap gevan tajam, begitu juga dengan gevan cowok itu balik menatap rena tajam dengan mata elangnya. jujur saja gevan begitu membenci orang yang melanggar peraturan.
bagi gevan rena sudah melanggar peraturan sekolah dan janjinya, makanya gevan terlihat marah sekarang.

"lo tuh yha, nggak tau kalau gue lagi sakit!!!" teriak rena sembari melemparkan bantal sofanya kearah gevan.

    sedangkan gevan menatap rena bingung, sakit? bukankah cewek itu terlihat baik-baik saja? kebingungan gevan bertambah ketika rena malah menangis.

gevan mendekati rena " lo kenapa ren?" tanya gevan lembut tetapi malah membuat rena semakin mengeraskan suara tangisnya.

"lo gimana sih kak!!"

"sakit tau nggak!!" rena kembali bersuara yang membuat gevan bertambah bingung.

gevan mendaratkan pantatnya disofa dekat rena, ia mengusap pelan pucuk kepala gadisnya itu
" yha sakit apa?, gue nggak tau ren kalau lo nggak ngomong" ucap gevan lagi

dasar cowok nggak peka.

"gue baru dapet!!!" sentak rena sedangkan gevan melonggo dibuatnya.

dapet? penyakit apa itu?

"yang jelas ren?"

"lo tuh kenapa sih?" tanya gevan lagi, cowok itu mengacak-acak rambutnya frustasi ia bingung menangapi cewek yang menangis didepannya itu.

"datang bulan" jawab rena setelah itu pergi meninggalkan gevan yang masih mematung.

setelah kepergian rena, gevan merogoh handponenya mencari pengertian yang rena sebutkan tadi. mulut gevan membulat setelah membaca pengertian itu di goggle.

"pantes rewel, pantes perubahan mood ternyata" guman gevan.

     tak tinggal diam gevan akhirnya berganti pakaian lalu menuju supermarket yang tak jauh dari rumahnya, cowok itu membelikan apa yang ia serching tadi untuk rena. mulai dari pembalut, berbagai makanan, obat nyeri, obat penambah darah dan tak lupa kiranti minuman yang katanya sering perempuan minum ketika datang bulan.
setelah selesai cowok itu membayar dengan kartu hitamnya yang membuat mbak-mbak kasir disana menahan teriakan histerisnya.

"bener-benar cowok idaman" batin mbak-mbak nya.

    sesampainya dirumah gevan mengetuk pintu kamar rena, karena tak kunjung mendapat jawaban akhirnya gevan memasukkan sandi pintu kamar rena, toh pemiliknya juga gevan kan jadi wajar saja jika cowok itu tahu.

"ren" panggil gevan pelan.

gevan mendudukkan diri di pinggiran ranjang rena, tangannya mengelus lembut rambut rena lalu mencium pucuk kepala gadisnya itu.

" cepet sembuh, maaf bikin kamu nggak mood" bisik gevan setelah itu meletakkan keresek dimeja dekat ranjang gadis itu.

ditariknya selimut menutupi tubuh rena setelah itu ia keluar dari kamar bernuasa krem itu.

"gue kenapa sih?" tanya gevan kepada dirinya sendiri.

"dia istri gue kan? wajar gue kayak gini" gumannya setelah itu memasuki kamar pribadinya.


hai guys!!!!! author kembali!!!!

jangan lupa vote, follow dan komen oke!!!!!

gevan, my perfect husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang