Rena membuka matanya, ia menatap jam dinding yang masih menunjukan pukul 2 pagi.
Rena merasakan tenggorokan nya kering, tetapi ia tidak mempunyai keberanian untuk turun ke dapur.
Mau tak mau rena menuju kamar gevan untuk membangunkan cowok itu.
Rena terdiam didepan kamar gevan, sembari menatap pin pintu itu bingung.
Kenapa harus dikasih pin semua sih pintunya, kalau rena mengetuk pintu belum tentu gevan terbangun.
"Apa sih pasword nya?" Guman rena kesal.
Rena menekan tombol pin itu berdasarkan tanggal lahir gevan tetapi
Sandi salah, coba masukkan sekali lagi
Rena berdecak kesal, bukan tanggal lahir gevan.
"Yha kali tanggal lahir gue?"
Rena menekan kembali pin itu, tapi lagi-lagi sandi yang ia masukkan salah.
"Tanggal pernikahan kali yha" Ucap rena lalu mencobanya dan
Clek!!
Rena termangu begitu tau kenyataan itu. Gevan menggunakan tanggal pernikahan mereka untuk dijadikan sandi pintu.
Rena menepis semua pikiran yang berkecamuk di otaknya. Sekarang ia harus membangunkan gevan.
Rena menggoyangkan tangan gevan sedikit kencang berharap cowok itu terbangun.
"Kak.... Bangun..." Ucap rena
"Kenapa hmm?" Tanya gevan dengan suara serak serak basahnya.
"Anterin "
"Kamar mandi?" Tanya gevan yang masih setengah sadar itu.
Rena menggeleng pelan.
"Dapur, ambil minum" Jawab rena.
Gevan beranjak dari tidurnya lalu mengandeng tangan rena menuju dapur.
Sesampainya di dapur gevan mendudukkan pantatnya di kursi makan. Sedangkan rena mengambil minum.
"Udah?" Tanya gevan begitu rena selesai meneguk minumannya.
Rena mengangguk menjawab pertanyaan gevan.
"Masuk kamar dulu" Titah gevan.
"Terus kakak?"
"Mau sholat dulu" Jawab gevan
Hati rena menghangat, gevan sangatlah berbeda dengan rena. Cowok itu masih saja mengingat tuhannya walaupun kondisi tubuh yang masih dibilang ingin tidur lagi.
Rena mengangguk paham.
"Mau ikutan sholat?" Tanya gevan yang langsung mendapat gelengan dari rena.
"Aku mau sholat subuh aja nanti"
"Nanti aku bangunin yha" Ucap rena yang hanya dijawab dehaman oleh gevan.
Setelah itu rena berlari menuju kamarnya kembali kealam mimpi.
Sedangkan gevan cowok itu mengambil air wudhu lalu melaksanakan sholat sepertiga malamnya.
Yha, gevan selalu melaksanakan sholat itu begitu bangun ditengah malam. Gevan melakukan itu karena gevan tau, ia sangat membutuhkan Tuhan nya untuk menjalani hidupnya.
Tidak seperti orang lain yang hanya mengingat tuhannya ketika mendapati masalah saja.
Selesai melaksanakan sholat malam, gevan menuju ruang kerjanya yang ada di rumah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
gevan, my perfect husband
Romancekalo kepo langsung baca aja.. #bismillahnyampekterbitt🙂🙂