Rena menatap bangunan didepannya, seperti bukan rumah,melainkan mansion tetapi bukan dikatakan mansion juga karena gevan menganggap nya adalah sebuah rumah biasa.
"Kenapa? " Tanya gevan heran
melihat rena terdiam menatap
rumah yang akan mereka tinggali itu."I-ini beneran rumahnya? " Tanya
rena tak percaya.Gevan mengangguk.
"Kenapa? Kurang bagus? " Tanya
gevan membuat rena menggelengkan kepalanya cepat.Mana mungkin rumah yang berada didepannya itu kurang bagus?? Lagi
pula rumah rena tidak semewah rumah gevan.Ini rumahnya yha, guys!!! Gimana kurang bagus? 😎😎
"Yang nempatin rumah ini cuma kita berdua kak? " Tanya rena penasaran.
"Enggak, ada 5 pembantu, 4 satpam,
sama 3 tukang kebun juga" Jawab gevan membuat rena bisa menghela nafas lega.Bisa jantungan jika hanya gevan dan dirinya saja yang tinggal dirumah itu,
bisa patah semua tulang-tulang rena
jika harus membersihkan seluruh
ruangan dirumah itu.Gevan menggenggam tangan rena, membawa gadis itu memasuki rumah
Didepannya."Pak Abdi tolong bawakan koper istri
Saya, taruh dikamar sebelah saya" Titah
Gevan kepada salah satu satpam."Baik tuan" Jawab pak Abdi langsung bergegas menuju mobil gevan, mengambil
Koper renaGevan menatap 11 pekerja yang tampak menunduk didepannya, gevan melepas
Kacamata hitam nya lalu menatap rena
Lembut."Ini istri saya," Ucap gevan mengenalkan
Rena kepada pekerjanya."Kalo butuh apa-apa tinggal bilang sama mereka
" Jelas gevan memberi tau rena.
KAMU SEDANG MEMBACA
gevan, my perfect husband
Romancekalo kepo langsung baca aja.. #bismillahnyampekterbitt🙂🙂