12

108 28 22
                                    

Yejin dan namgil berlari di bandara yang penuh dengan keluarga korban

"Permisi, putri ku, dia ke jepang. Apa ada penerbangan lain selain yang kecelakaan ini?" Tanya yejin pada petugas bandara

"Untuk jadwal penerbangan ke jepang di hari itu hanya ada 2x penerbangan di pagi hari dan malam hari. Yang kecelakaan ini yang berangkat malam hari"

Deg

"Tidak mungkin!! Putri ku tidak mungkin!! Sohyun ku!!" Yejin menangis lalu namgil memegang tubuh istrinya itu agar tidak terjatuh

"Tuan dan nyonya bisa melihat daftar penumpang yang naik pesawat nya agar tidak salah. Itu ada di papan pengumuman" petugas itu memberi tau pada yejin

Yejin dengan segera berlari menuju papan pengumuman yang penuh orang

"Permisi.. permisi.."

Kini yejin dan namgil melihat daftar nama penumpang yang tertera di papan

"Kumohon.. tidak ada" rapal yejin sambil mencari nama putrinya

Deg

Tertulis nama 'Sohyun Kim' dan nama peliharaan nya 'Bam : anjing doberman'

"Tidak!!! Kim sohyun!! Putri ku!! Tidak mungkin!!" Teriak yejin setelah itu ia jatuh pingsan

Saat ini yejin dan namgil berada di ruang tunggu VVIP bandara

"Kita sedang berusaha semaksimal mungkin pak, mohon menunggu. Kami akan mencari puing dan para korban, semoga ada yang selamat. Mohon pengertian nya pak" ucap petugas bandara pada namgil

"Cari anak ku sampai ketemu!" Ucap namgil

"Baik pak"

"Anak? Kau bilang anak? Setelah kau usir sohyun dan membuang marga nya, kau masih bisa menyebutnya dengan sebutan anak?!" Ucap yejin yang sudah sadar lalu menatap tajam suaminya itu

"Yeobo.."

"Kalau tidak gara-gara kau!!! Sohyun ku masih disini Kim Namgil!!!" Teriak yejin

"Maafkan aku.."

"Huft... ucapan sohyun salah. Bukan dia yang gagal menjadi seorang anak. Tapi kau Kim Namgil!!!! Kau!!! Kau gagal menjadi seorang ayah!! Kau gagal mendidik anak!!! Dan kau gagal mencintai anak kesayangan mu!!! Kau gagal Kim Namgil!!!" Teriak yejin dengan mata berkabut emosi

"..."

Namgil hanya diam tidak menjawab amarah yang dilayangkan istri nya itu

"Karena mu!!" Tunjuk yejin pada wajah suami nya

"Sohyun ku cacat permanen!!" Lanjut yejin sudah dengan air mata nya

"Apa maksud mu?"

"Pukulan dari mu pada kaki sohyun mengakibatkan kaki nya cacat sebelah!! Dokter park memberi hasil visum dan rontgen sebelum keberangkatan sohyun, dia mengatakan jika pergelangan kaki kiri sohyun patah dan hancur mengakibatkan cacat untuk selamanya. Aku tidak mengatakan yang sebenarnya pada sohyun, karena aku tidak ingin senyum nya hilang! Dan kini aku benar-benar kehilangan senyum itu untuk selamanya!!" Yejin terus nangis tanpa henti sedangkan namgil terduduk lesu mendengar penjelasan yejin

"Kim namgil" sebut yejin pelan

"Setelah sohyun ditemukan. Tolong urus surat perceraian kita atau aku yang akan menggugat cerai dirimu."

"Yejin.. tidak.. aku tidak ingin cerai" namgil menggelengkan kepala nya sambil menangis

"Maka aku yang akan menceraikan mu. Aku sudah mengorbankan putri ku agar tetap dengan mu tapi apa sekarang?! Kau membunuh putri ku Kim Namgil!! Kau seorang pembunuh!!" Yejin berlalu pergi meninggalkan namgil yang terdiam

About TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang