1

261 32 7
                                    

"Omma.... jaket ku kemarin dimana??" Teriak sosok gadis dikamar nya

"Omma.... apa melihat buku biologi ku? Yang sering aku bawa??" Teriak gadis disebelah kamar tersebut

"Yeobo.... dasi biru ku dimana?" Tidak kalah dengan anak-anak nya

Suasana sarapan pagi di keluarga Kim ini sangat bervariasi dari setiap anggota keluarga. Sekarang 2 putri nya dan suami nya sedang menunduk di depan meja makan

"Sudah semua kan. Kalau lain kali kalian masih teriak-teriak, kalian tidak akan omma berikan sarapan!" Ucap yejin pada ketiganya dimana mereka masih menunduk tidak ada yang berani jawab

"Neee... omma"

"Yasudah ayo sarapan, kalian akan telat nanti"

"Yoojung-ah, bagaimana kuliah mu? Kau akan lanjut S2 di paris?" Tanya yejin disela sarapan

"Aku sih ingin nya seperti itu. Aku harus mendapat gelar dokter disana" ucap yoojung semangat

"Yaudah apa yang kau khawatirkan? Kau mendapat nilai hampir sempurna, itu tidak sulit untuk mu melanjutkan menjadi dokter" kini ayah mereka yang berbicara yaitu kim nam gil

"Aku berat meninggalkan kalian disini" jawab yoojung

"Kau tenang saja, ada aku disini. Aku akan menemani omma dan appa sampai mereka tua" ucap sohyun tiba-tiba

"Yakkk... kau tidak akan seperti unnie mu? Melanjutkan S2? Dan apa kata mu sampai kami tua kau masih disini? Kau tidak akan menikah?" Ucap yejin

"Bagaimana dia mau melanjutkan S2 nya? Kuliah nya saja mengulang kembali" ucap namgil

"Appa..." sohyun sedikit teriak namun dicegah oleh yoojung disamping nya

Sohyun kesal dengan ucapan kedua orang tua nya, ia pun berdiri dari duduk nya dan melangkah pergi

"Hyun... makanan mu belum habis, habiskan dulu" teriak yejin namun tidak diindahkan sohyun

"Dia selalu seperti itu" ucap yejin di meja makan

"Omma dan appa jangan terlalu keras dengan sohyun" ucap yoojung meredamkan emosi ibunya

Saat keluar pintu rumah, sohyun melihat pria yang sedang turun dari mobil BMW nya melangkah ke arah sohyun, tidak maksudnya kearah rumah mereka.

"Pagi sohyun" ucap pria tersebut

"Pagi" ucap nya ketus

"Kau mau kuliah? Bareng saja"

"Tidak usah, aku sedang tidak mood" sohyun melangkahkan kaki nya pergi, dia berangkat menggunakan angkutan umum seperti bis

"Kenapa yoojung selalu beruntung sih, pintar, cantik, disayang omma appa, dan punya pacar yang kaya dan tampan pula. Hah... sungguh tidak adil" gumam sohyun di sepanjang jalan

Yoojung dan Sohyun hanya berbeda 1 tahun. Yoojung sebagai anak sulung di keluarga Kim sangatlah berbakat dan pintar hingga dia sudah mendapatkan undangan lanjut kuliah S2 di paris, memiliki seorang kekasih yang mencintai nya seakan dewi fortuna ada di pihaknya berbeda dengan sohyun yang saat ini masih semester 4 karena mengulang 1 tahun akibat kenakalan nya yang suka bolos dan kurang pintar dalam pelajaran belum lagi penampilan nya yang seperti laki-laki tidak ada satupun pria yang mendekatinya.

***
Di mobil, yoojung dan sang kekasih berbicara hingga bersenda gurau. Pria disampingnya ini sangat tampan dan juga mapan karena ia seorang direktur di perusahaan Kim Company. Perbedaan usia hanya 4 tahun tidak menghalangi kisah cinta mereka berdua.

"Jungie, tadi aku berpapasan dengan sohyun. Dia tampak kesal kelihatannya"

"Mungkin dia kesal karena ucapan omma dan appa tadi"

About TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang