14

107 25 24
                                    

Saat kecelakaan pesawat terjadi

"Tuan bolehkah saya titip barang saya sebentar?" Tanya sohyun

"Tentu nona"

Sohyun melangkah sambil tertatih menggunakan tongkat dan bersama bam menuju minimarket dekat bandara

"Terima kasih" ucap sohyun pada kasir lalu melangkah keluar

Karena sohyun kesulitan membawa plastik belanjaan dan tangan sebelah nya menyangga tongkat, akhirnya bam tidak di pegang olehnya membuat anjing tersebut lari menjauhi bandara

"Bam-ie tunggu... yakk.. kau mau kemana?? Pesawat kita akan take off.. Bam-ie..." teriak sohyun sambil mengejar anjing tersebut

Karena bam lari dengan cepat membuat sohyun tidak imbang dan jatuh tersungkur

"Aahh.. kaki ku" kaki nya serasa mati rasa dan tidak bisa digerakan

Tiba-tiba kepala nya sangat pusing, semua nya terlihat gelap dan akhirnya sohyun pingsan

Sedangkan barang-barang sohyun dibawa oleh pria yang dititipkan nya sebelum ke minimarket. Ternyata pria tersebut tidak memiliki tiket pesawat untuk sang wanita disamping nya, mereka adalah imigran gelap yang tidak bisa pulang ke negara asal nya. Jadi semua barang milik sohyun dibawa oleh nya.

Di tempat berbeda bam sedang menggonggong sangat keras

"Hai bam.. sedang apa kau kemari? Dimana sohyun?" Tanya pria yang melihat anjing yang ia kenal menggonggong tidak berhenti

Bam lari diikuti oleh pria tersebut ternyata ke tempat sohyun pingsan yaitu pinggir jalan. Langsung saja pria tersebut membawa sohyun dalam gendongan nya

Sohyun dilarikan ke rumah sakit milik keluarga Jeon

"Perawat lee, saya titip bam padamu. Saya yang akan menangani pasien ini. Siapkan ruang ICU untuk nya" perintah pria tersebut

"Baik dokter Kim"

Sohyun berada di ruang ICU bersama dokter dan perawat yang menangani. Semua cara sedang dilakukan dokter tersebut

"Dok, jantung nya melemah"

"Alat pacu jantung!" Ucap dokter tersebut

"Kau harus bertahan sohyun-ssi" gumam dokter muda itu

"1..2..3.. pacu!"

"1..2..3.. pacu!"

"Dok, detak jantung nya semakin melemah"

"Sekali lagi! 1..2..3.. pacu!"

Tiiittttttt

Garis lurus berada di monitor elektrokardiogram

"Tidak! Sohyun-ssi kau harus bertahan!"

"Dok, pasien sudah tidak ada" ucap sang perawat lalu mulai melepaskan alat bantu jantung di tubuh sohyun

"Tidak!" Dokter tersebut mengambil kembali alat bantu yang dipegang perawat tadi dan memasang kembali pada tubuh sohyun

"Aku mohon sekali lagi. Kau harus hidup Sohyun-ssi!" Ucap dokter tersebut lalu menyentak alat pacu jantung ke tubuh sohyun

About TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang