20

65 19 0
                                    

Sohyun dan seokjin memandang hamparan pasir di pantai yang sangat indah dimana di depan mereka ada sepasang kekasih sedang menikmati waktu kencannya

"Sangat romantis, bukan?" Ucap sohyun

"Tidak romantis, mereka hanya main air saja. Bagaimana kalau mereka masuk angin?" Ucap seokjin mengutarakan pendapatnya sambil menatap sepasang kekasih itu

"Mereka akan saling menghangatkan. Itulah tujuan nya" jawab sohyun membuat seokjin menatap ke arah sohyun

"Sso.."

"Seokjin-ssi.."

Ucap mereka berbarengan membuat mereka berdua tertawa karena tingkah mereka sendiri

"Kau duluan seokjin-ssi" ucap sohyun

"Sso.. aku bertemu dengan mu saat di dekat namsan tower. Sebelum aku menemui mu, aku berdoa kepada Tuhan di namsan tower itu agar dipertemukan dengan orang yang aku cintai dan berjanji akan membawa wanita itu ke namsan tower. Dan akhirnya Tuhan mendengar doa ku, aku dipertemukan dengan mu dan dirimu lah satu-satunya wanita yang aku bawa ke namsan tower itu. Kim Sohyun aku mencintai mu" ungkap seokjin dengan sangat tulus

"Seokjin-ssi, impian terbesar ku adalah memiliki orang yang mencintai ku. Aku merasa tidak pernah dicintai oleh siapapun, tapi kalian hadir dalam hidup ku mencintai ku dengan sepenuh hati kalian. Menganggap ku sebagai keluarga yang belum pernah aku rasakan selama ini. Kau tau, pantai adalah tempat favorit ku. Aku sangat ingin berkencan di pantai, berlari-lari bersama, bermain air, menikmati senja bersama orang yang kita cintai. Itu sangat berharga bagi ku dan bisakah kau mewujudkan itu untuk ku seokjin-ssi?" Kini sohyun yang mengungkapkan isi hati nya

Seokjin tersenyum menatap sohyun walaupun sohyun tidak mengatakan mencintai nya tapi dari setiap kata mengatakan bahwa sohyun mencintainya juga "tentu saja" jawab seokjin

Lalu seokjin mendekatkan bibirnya ke bibir sohyun, menempelkan nya sebentar lalu saling menatap dan saling tersenyum. Kini sohyun lah yang meraih rahang seokjin dan melumat bibir tebal pria tersebut dengan lembut sangat lembut hingga berubah penuh damba, seokjin memimpin ciuman tersebut membelit dan mengabsen setiap gigi wanita pujaan nya itu. Hingga nafas mereka terengah dan menghentikan lumatan tersebut.

"Seokjin-ssi, aku ingin berlari-lari di pinggir pantai" ucap sohyun masih mengatur nafas nya

Seokjin membalikkan tubuhnya dan menyuruh sohyun naik ke punggung nya "naik lah, aku akan membawa mu berlari" ucap seokjin

Kini mereka berlari-lari bersama walau sohyun dalam gendongan seokjin tapi mereka saling tertawa bahagia hingga seokjin menghentikan lari nya ketika sohyun bersuara

"Aku mencintai mu kim seokjin" ungkap sohyun di punggung seokjin

Tapi bukan itu yang membuat seokjin terdiam melainkan ucapan sohyun selanjutnya

"Aku akan mendonorkan mata ku untuk hanna" satu kalimat yang membuat seokjin terdiam

"Sso.." seokjin menurunkan sohyun dan didudukan nya di hamparan pasir yang sangat bersih

"Kenapa berhenti?" Tanya sohyun namun yang ditanya hanya menatap nya dengan tajam

"Oh lihat matahari nya tenggelam" sohyun menunjuk matahari yang mulai turun menampakkan indah nya

"Seokjin-ssi, seperti hal nya senja. Ia akan menghilang tapi meninggalkan keindahan yang sangat ditunggu orang. Aku pun ingin seperti itu" ungkap sohyun masih sama tidak ada jawaban dari seokjin

"Oppa.." baru kali ini sohyun memanggil seokjin dengan sebutan oppa membuat seokjin terus menatap sohyun dalam

"Aku sudah tau bahwa kanker tulang yang aku derita sudah stadium 4, hidup ku tidak akan lama lagi. Aku hanya ingin orang yang mencintai ku merasakan cinta dari ku, hanna sangat mencintai ku, dia sangat ingin melihat seperti orang-orang. Aku hanya ingin hanna bisa melihat oppa" sohyun tidak bisa menahan tangis nya, seokjin pun memeluk sohyun dengan erat

About TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang