21

161 21 5
                                    

Untuk pertama kali nya seorang Kim Seokjin sebagai Dokter Ahli Bedah selama kurang lebih 12 tahun gagal menyelamatkan seseorang di dalam ruang operasi. Orang yang ia cintai tidak bisa ia selamatkan, seokjin merasa telah gagal menjadi seorang dokter

"Waktu kematian 02.15 dini hari" ucap tuan Jeon jung bin yang ikut membantu operasi

"Selamat ulang tahun Kim Sohyun" seokjin meneteskan air mata nya yang tidak bisa ia tahan selama operasi

*****
"Ya hallo.. ya dengan saya sendiri Son Yejin" yejin mengangkat telpon dan seketika telpon nya langsung ia lepas

"Tidakkkkkkk!!! Sohyunnn!!!!!" Teriak yejin lalu membekap mulutnya menahan tangis

Sedangkan di tempat lain tepatnya di swiss, ketika grandmom dan jiwoo menunggu kabar tentang sohyun karena waktu menunjukkan pukul 08.00 malam belum ada informasi lagi

"Grandmom.. kenapa omma belum datang-datang?" Tanya hanna sambil menguap karena mengantuk

"Sabarlah sayang.. omma mu pasti akan mengabari kita" Grandmom mencoba menenangkan hanna

Tidak lama kemudian, telpon rumah berbunyi yang langsung diangkat oleh grandmom

"Ya hallo..." grandomom mendengarkan suara di balik telpon dengan seksama lalu menutup telpon nya dan menatap jiwoo

Grandmom menggelengkan kepala nya pelan sambil menahan suara tangis nya agar tidak terdengar oleh hanna. Jiwoo melihat itu langsung memeluk hanna dengan erat. Begitu berat takdir yang dijalankan oleh gadis kecil seperti hanna ditinggal oleh ibu yang sangat ia cintai.

"Aunty kenapa? Siapa yang menelpon tadi? Kenapa kalian diam?" Tanya hanna dipelukan jiwoo

Jiwoo menghapus air mata nya dan memandang hanna lembut "tadi yang menelpon seokjin samchon. Dia menyuruh kita ke singapore untuk menemui omma" ucap jiwoo

"Kenapa di singapore? Omma tidak datang kesini?" Tanya hanna bingung

"Kau ingin melihat omma mu kan?" Jiwoo memberi ajakan agar hanna tidak banyak tanya

"Nee... apa aku akan bisa melihat wajah omma?" Tanya hanna sambil tersenyum

"Hmm.. tentu saja sayang.. sekarang waktu nya untuk tidur, besok pagi kita harus berangkat"

"Horeee.... aku akan melihat omma... aku tidak sabar melihat wajah omma yang cantik" hanna terlihat gembira mendengar bahwa ia akan segera melihat dunia

Seokjin memang memberitahukan mereka jika jiwoo atau grandmom mendapat telpon dari nya apabila itu kabar buruk segeralah ke rumah sakit singapore untuk melakukan operasi mata pada hanna.

***
Sohyun kini berada di ruang khusus jenazah VVIP rumah sakit Jeon. Dengan penampilan seperti pengantin wanita, sohyun terbaring dengan senyum menawan di sebuah peti mati

"Maafkan aku sohyunie... maafkan aku..." jungkook menangis sejadi-jadi nya sejak sohyun dibawa di ruang operasi hingga kini, mata nya mulai membengkak karena menangis

Tidak lama berselang, yejin dan juga namgil datang dengan penuh sesal dan tangis. Mereka berlutut di hadapan peti mati sohyun

"Sohyunie... maafkan appa nak.. appa gagal menjadi ayah untuk mu.. appa gagal nak.. kau tersiksa karena appa nak.. kenapa tidak appa saja yang mati.. kenapa Tuhan begitu kejam padamu.. maafkan appa hyun.. hukum appa dengan sesuka hati mu.. appa siap menerima karma yang telah appa perbuat hyun... maafkan appa.." namgil menangis sejadi-jadinya melihat putri kesayangan nya yang baru kemarin datang menemui nya kini telah tiada

"Hyun.. kenapa kau jahat sekali pada omma?! Kau belum menemui omma, kenapa kau pergi begitu saja hyun!! Kau sudah bebas disana, kau tidak sakit lagi hyun. Kau putri yang paling berharga bagi omma" ucap yejin

About TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang