16

96 26 3
                                    

Swiss

"Sekarang, kau harus fokus ke depan. Meski mata mu tidak melihat apapun, tapi telinga mu harus mendengar hal sekecil apapun itu. Tajamkan telinga mu Hanna!" Ucap jungkook yang sedang melatih anak yang masih berusia 3 tahun itu

"Tembak!"

Pistol mainan itu tepat sasaran mengenai boneka kecil di atas meja meski jarak nya hanya 1 meter. Itu cukup untuk anak seusia Hanna.

"Jung, kau jangan terlalu keras melatih nya" jiwoo meletakkan biskuit dan susu untuk hanna

"Dia harus dilatih sejak dini noona"

"Samchon.. aku bosan"

"Mau jalan-jalan bersama samchon?" Ajak jungkook

"Hmm... mau samchon" hanna tampak girang dan bersemangat

"Hanna, izin dulu pada omma mu" jiwoo mengingatkan hanna dengan lembut

"Omma mana?"

"Omma mu sedang berbincang dengan seokjin samchon. Hanna pergi saja dengan samchon jungkook, nanti grandmom yang bilang" ucap grandmom

Seokjin dan sohyun sedang duduk di taman belakang dengan pikiran masing-masing

"Seokjin-ssi kenapa badan ku akhir-akhir ini sakit sekali? Apa karna penyakit ini?"

"Sso.. ayok lakukan operasi"

"Tidak Seokjin-ssi, aku tidak ingin menyusahkan kalian lagi. Aku sudah melakukan operasi dan hasilnya kanker itu masih tetap ada, biarkan semua ini berjalan seperti seharusnya"

"Tapi.."

"Bagaimana di korea? Ceritakan padaku" sohyun menatap seokjin penuh harap

"Berjalan seperti biasanya. Namgil-nim masih terus memanggil namamu selama 2 tahun terakhir. Ibu mu sudah diberi surat yang kau titipkan pada jungkook saat beliau curiga dengan mantan suaminya itu. Kim Company mengalami penurunan yang drastis dan cabang di paris akan segera tutup. Yoojung dan juga suaminya akan kembali ke korea dan hingga saat ini mereka belum memiliki anak. Ada lagi yang ingin kau dengar?" Ucap seokjin

"Bagaimana.. dengan mu disana?"

"Hah?" Seokjin bingung apa dia tidak salah dengar sohyun menanyakan tentang dirinya

"Iya, apa pekerjaan mu baik-baik saja? Apa tidak melelahkan hanya cuti 4 hari langsung kesini?" Sohyun menatap seokjin sangat lembut

"Hah... aku baik-baik saja, aku senang kok bisa menemui kalian disini. Ada apa? Apa kau tidak suka aku kesini?"

"Bukan begitu.. aku senang kau disini, hanya saja aku mengkhawatirkan dirimu" Ucapan sohyun membuat hati seokjin begitu deg-degan

Seokjin mengalihkan wajah nya karena memerah takutnya dilihat sohyun

"Sso, hanna dibawa jungkook jalan-jalan" ucap grandmom dari balik pintu

"Ah iya grandmom.."

"Aku masuk kedalam dulu seokjin-ssi. Terima kasih atas informasi nya" sohyun mulai mengarahkan kursi roda nya untuk masuk kedalam rumah

"Sso.."

Sohyun berhenti melihat ke belakang tepatnya kearah seokjin

"Nee??"

"Apa.. kau.. tidak memerintahkan ku untuk melakukan sesuatu di seoul?" Tanya seokjin pada akhirnya

Sohyun hanya tersenyum simpul melihat seokjin gugup "tidak untuk saat ini seokjin-ssi, aku akan meminta jungkook yang melakukan nya"

About TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang