Setelah mengumpulkan seluruh rumput peri yang ada di Dua Mata Es dan Api, Tang Xingchen mengalihkan pandangannya ke mata air panas yang ada di tengah.
Adapun Dugu Bo, setelah melihat kebun obat yang botak usai diambil oleh Tang Xingchen, meskipun hatinya sedikit sakit, namun ia tidak mengatakan apapun.
"Penatua Dugu, kamu dan paman Liu Chen lebih baik membawa beberapa binatang jiwa kesini, aku akan memasuki mata air panas ini." kata Tang Xingchen.
Mendengar itu, Dugu Bo merasa ngeri dan buru-buru berkata, "Tuan muda, jangan lihat suhu hangat yang kita rasakan, tapi jika kita menyentuh mata air itu, panas yang membakar dan dingin yang membekukan akan segera menyerang, bahkan aku sebagai Judul Douluo tidak tahan!"
Tang Xingchen terkekeh sedikit, "Penatua Dugu, aku tentu saja tidak akan melakukan sesuatu yang tidak pasti, karena aku ingin melakukannya maka aku memiliki kepastian untuk keselamatanku sendiri."
"Oke, baiklah, sebaiknya penatua Dugu mempercepat." usai mengatakan hal itu, Tang Xingchen langsung menggunakan Raja Naga Petir Wuhun dan masuk kedalam mata air itu.
Melihat Tang Xingchen dengan tatapan ragu, akhirnya Dugu Bo pergi mengikuti Liu Chen.
Tang Xingchen yang telah menggunakan Raja Naga Petir Wuhun, merasakan panas dan dingin yang menerpa tubuhnya, Raja Naga Petir Wuhun dibelakangnya meraung keras, tubuhnya dilindungi oleh lapisan biru petir dan kekuatan naga yang mendominasi.
Tang Xingchen sama sekali tidak merasakan panas dan dingin yang dikatakan Dugu Bo.
Sesaat kemudian, seolah menanggapi raungan Raja Naga Petir Wuhun miliknya, 2 raungan naga meraung bersahutan dari kejauhan, tiba-tiba suasana hati Tang Xingchen menjadi bahagia dalam sekejap.
Raja Naga Petir Wuhun yang bahagia menularkan suasana bahagia di hati Tang Xingchen.
Tang Xingchen kemudian terus memasuki mata air semakin dalam.
Entah berapa lama, Tang Xingchen yang sedikit lelah akhirnya menemukan dua buah tulang yang sangat besar.
Tulang tersebut berwarna merah dan putih dan mengeluarkan fluktuasi kekuatan jiwa yang sangat ganas dan mendominasi.
Tapi, ini mungkin bukan kekuatan jiwa, tapi kekuatan ilahi, pikir Tang Xingchen.
Kemudian Tang Xingchen duduk bersila dan mulai berlatih, mengoperasikan Kitab Sembilan Jiwa Mendalam miliknya dengan kecepatan tinggi.
Dengan restu kekuatan ilahi, Kitab Sembilan Jiwa Mendalam miliknya dengan cepat menerobos ke tingkat kedua, apalagi dia adalah seorang master jiwa yang memiliki roh kembar, Tang Xingchen memiliki 2 jiwa inti yang dua kali lipat lebih banyak dibandingkan orang-orang Sekte Langit Cerah yang berlatih Kitab Sembilan Jiwa Mendalam.
Jika sebelumnya berdasarkan 2 jiwa inti membuat Tang Xingchen memiliki kecepatan kultivasi 3 kali lebih cepat, maka setelah ia Tang Xingchen berhasil menerobos tingkat kedua Kitab Sembilan Jiwa Mendalam, maka sekarang Tang Xingchen memiliki kecepatan kultivasi 5 kali lebih cepat.
Pada puncaknya, setelah Kitab Sembilan Jiwa Mendalam menerobos tingkat kesembilan, maka orang tersebut memiliki kecepatan kultivasi 10 kali lebih cepat.
Tapi untuk roh kembar seperti Tang Xingchen yang memiliki jiwa inti, setelah ia menerobos tingkat kesembilan dari Kitab Sembilan Jiwa Mendalam maka kecepatan kultivasi miliknya adalah 20 kali lebih cepat.
Tang Xingchen, jiwa inti dari Palu Dewa Langit, dan jiwa inti dari Raja Naga Petir berlatih secara mandiri dan menyerap kekuatan ilahi di sekitarnya.
Setelah Tang Xingchen merasa meridiannya cukup jenuh, ia berhenti berkultivasi dan bangkit untuk melihat tulang besar di depannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/344790768-288-k378320.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Douluo: God Tier Exchange System
Fiksi PenggemarTang Xingchen terlahir kembali dan menjadi anak murid Sekte Langit Cerah, ketika dia mendengar Tang Hao yang memalu Paus Qian Xunji, Tang Xingchen mati rasa bukankah ini kesulitan tingkat neraka diawal?