"Dalam rangka apa ini pemalas sepertimu mau bersih-bersih kamar?"
"Memangnya butuh alasan buat bersih-bersih?" sahutku kesal, sambil memasukkan beberapa barang yang sudah aku pilah sejak pagi buta ke dalam kardus bekas mie instan yang aku beli kemarin di tukang rombengan keliling.
Aku berdecak kesal ketika mendengar suara tawa kecil yang keluar dari mulutnya, tanpa berpaling aku sudah tahu bahwa dia sedang menertawakan kebodohanku yang tidak pandai dalam berbohong—apalagi perihal masalah hati. Begitu berbalik, aku sudah melihatnya sedang memegangi bingkai foto dirimu dengan setelan jersei putih dan celana pendek berwarna senada—sebuah momen indah yang terekam setelah dirimu mendapatkan juara dalam pertandingan basket antar sekolah saat duduk di bangku SMA.
"Guntur bakal nangis ini kalau mampir ke kamarmu dan lihat foto-foto ganteng dia pada lenyap semua dari sini," ejeknya sambil mengayunkan bingkai foto favoritku itu di udara.
"Justru aneh kalau semisal masih banyak foto-foto Guntur di sini, lagian ini juga kamarku. Harusnya yang dipasang juga foto-fotoku sendiri, kan?"
"Tumben waras, apa jangan-jangan pelet Guntur sudah luntur?" ejeknya lagi yang langsung kupelototi dengan tajam dan tentu saja responsnya malah tertawa. Puas menertawaiku dan masih penasaran dengan rencanaku, lagi-lagi dia bertanya, "Terus setelah ini rencananya barang-barang ini mau kamu apain, Ka?"
"Niatnya mau dirombengin, cuman kalau gak laku palingan juga aku buang ke tempat sampah depan kompleks," jawabku tanpa pikir panjang yang langsung mendapat respons helaan napas panjang dari mulut teman sejawatku selain dirimu, Sandhya.
"Jangan terlalu impulsif kalau hatimu belum tenang. Memangnya dengan mengasingkan semua barang tentang Guntur, bisa membuat kamu lupa sama perasaanmu ke dia semudah itu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Eccedentesiast | Park Gunwook ✔️
FanficPerihal cinta, terkadang semua orang sudah mencoba berbagai cara untuk bersama. Namun, mengapa pada sampai titik terakhir, kita tidak pernah bisa bersama? Rupanya, garis takdir tidak akan pernah bisa mempersatukan hati kita untuk bersama. Selamanya...