Tiga Puluh | Senja Terakhir (END)

64 19 0
                                    

"Thank you for choosing our airline and we wish you a pleasant flight."

Selang beberapa sekon setelah pengumuman yang disuarakan menggunakan interkom oleh salah satu awak kabin, samar-samar terdengar suara gemuruh menggema dan getaran kuat yang terasa begitu nyata merayap menyusuri badan pesawat. Konstruksi bandara yang begitu megah nan kokoh, perlahan mulai mengecil seiring roda pesawat bergerak maju meninggalkan landasan pacu.

Netra yang sedari tadi menatap sendu ke luar jendela, lantas membola ketika melihat sosok pemuda yang aku kenal tengah berlari di antara lalu-lalangnya hiruk pikuk manusia untuk mendekat ke arah jendela bandara saat bibir pesawat mulai menyentuh langit senja yang mulai menghitam. Walaupun dalam jarak pandang yang terbatas, bisa kulihat dengan jelas seulas senyum palsu muncul di sela-sela isak tangismu yang sedang melambaikan tangan ke arahku dengan buket bunga warna putih yang memiliki warna kontras dengan setelan hitam yang kamu kenakan. Pemandangan terakhir dengan kamu di dalamnya, refleks membuat butiran air mataku berlomba-lomba membasahi pipi ketika aku membalas lambaian tanganmu.

"Selamat tinggal, Guntur," ucapku lirih.

Boom!

Dentum dalam pesawat layaknya bunyi kembang api raksasa yang meletus di angkasa, tetapi bunyi letusan yang kudengar jauh lebih kuat hingga mampu memekakkan telinga dan berakhir dengan dengungan panjang yang membuat cairan merah merembes keluar dari sana. Dalam sekejap, pesawat yang baru terbang beberapa kaki di udara, mulai kehilangan kendali dan suasana pun mendadak mengharu biru menjadi lautan isak tangis yang saling bersahut-sahutan di dalam lautan senja yang membara.

 Dalam sekejap, pesawat yang baru terbang beberapa kaki di udara, mulai kehilangan kendali dan suasana pun mendadak mengharu biru menjadi lautan isak tangis yang saling bersahut-sahutan di dalam lautan senja yang membara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





S E L E S A I





Notes:
Halo semua!
Terima kasih uadah berkenan membaca cerita ini sampai akhir! Silakan tinggalkan komentar-komentar terakhir kalian sebelum berpisah dengan cerita singkat ini 👋🏻

Kalau ada yang mau request dibikinin cerita member zerobaseone lainnya yang pendek-pendek kayak gini boleh ya!

Eccedentesiast  |  Park Gunwook ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang