Rupanya, mengiyakan ajakannya untuk pergi ke daerah Lereng Gunung Arjuno adalah ide sempurna untuk melepas penat beberapa waktu lalu. Kedua tungkai ini senantiasa melangkah tanpa henti untuk menyelinap lebih jauh ke dalam hamparan lautan hijau, membiarkan indra penciuman ini dimanjakan dengan aroma daun-daun teh yang begitu wangi. Tidak berhenti di situ, atensiku juga dimanjakan dengan pergerakan para kukila yang bergegas meninggalkan sarangnya sambil berkicau merdu di angkasa. Saking senangnya, tanpa sadar aku berputar di tempat dan menari kecil. Tentu saja hal itu mengundang senyum dan juga tawa seorang pemuda yang tengah diam-diam mengamatiku sejak tadi, siapa lagi kalau bukan Sandhya-teman sejawat yang begitu memahami isi hatiku-yang baik hati?
"San, kalau semisal kamu diberi kesempatan untuk kembali ke masa lalu, adakah hal yang pengin kamu rubah?" tanyaku spontan begitu saja yang membuatnya refleks melihat ke sekitar seolah-olah sedang berpikir.
"Ada," jawabnya setelah beberapa menit berlalu.
Tentu saja hal itu membuatku berpaling dan memfokuskan atensi penuh penasaran ini ke arahnya.
"Kalau aku bisa kembali ke masa lalu dan diberi kesempatan untuk merubah masa depan ... aku pengin jadi orang pertama yang lebih dulu kamu kenal daripada Guntur."
Aku terdiam cukup lama, hanyut ke dalam atensinya yang menatapku begitu tulus dan penuh harap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eccedentesiast | Park Gunwook ✔️
FanficPerihal cinta, terkadang semua orang sudah mencoba berbagai cara untuk bersama. Namun, mengapa pada sampai titik terakhir, kita tidak pernah bisa bersama? Rupanya, garis takdir tidak akan pernah bisa mempersatukan hati kita untuk bersama. Selamanya...