bab 5

260 25 0
                                    

⚛》》》》Happy Reading《《《《⚛


Tadi Nara sedang mengadakan meeting dengan client nya dari beberapa negara tapi tiba-tiba handphone nya berdering ternyata itu putra sulungnya.

Betapa terkejutnya ia saat mendengar kabar bahwa anaknya di bully, dan Nara pun langsung menyuruh agar asistennya yang meng-handle meeting tersebut.

"Nazwa tolong handle meeting kali ini, saya sedang ada urusan penting.

"Tapi bu,"

"Mohon maaf semuanya saya izin pamit dan meeting kali ini biar asisten saya yang meng-handle. Anak saya sendang membutuhkan saya jadi saya mohon untuk pengertiannya," setelah mengatakan itu Nara langsung langsung mengambil handphone nya dan tasnya berjalan keluar dengan tergesa sambil menghubungi seseorang.

"Siapkan bodyguard," ujar Nara lalu mematikan telpon secara sepihak, Nara sengaja membawa bodyguard karena ia tau apa yang akan terasa kedepannya.

Sesampainya di halaman sekolah miliknya, Nara dapat melihat Anak-anaknya yang sedang di caci maki oleh 2 orang wanita yang di dampingi 2 bodyguard untuk Masing-masing orang.

Nara membelalakan matanya saat melihat keadaan Aurora yang jauh dari kata baik.

Sedangkan warga sekolah menatap penasaran dengan beberapa mobil mewah yang tiba-tiba datang memasuki kawasan SMA Satu nusa Satu bangsa.

"AURORA!" teriak Nara yang baru saja keluar dari mobil dan langsung berlari menghampiri Aurora dengan diikuti oleh beberapa bodyguard nya.

Siswa siswi dan guru yang melihat kedatangan Nara sangat terkejut, siapa yang tidak mengenalnya? Tapi ada hubungan apa Nara dan si kembar kepo mereka.

Nara langsung memeluk Aurora. "Sayang, kok bisa kaya gini? Siapa yang udah bikin kamu kaya gini hmm? Sini bilang sama mommy biar mommy bikin dia jadi gelandangan, karena udah berani bikin putri mommy jadi seperti ini," geram Nara.

Mereka yang mendengar itu sangat terkejut, ternyata si kembar adalah anak dari Nara?

Nara melepaskan pelukan nya dengan Aurora, lalu berjalan menghampiri 2 wanita yang tadi mengomeli Anak-anaknya.

Plakk

Plakk

Nara menapar mereka berdua dengan sangat keras, membuat mereka terkejut dan marah sekaligus.

"Apa maksud anda hah! Kenapa anda menampar saya," ujar wanita itu tak terima.

"Seharusnya saya yang bertanya dengan anda, kenapa anda mengomeli Anak-anaknya saya,"

Wanita itu terkekeh sinis. "Ternyata Anak-anak jelek itu anak mu, cih. Tolong ajari anak mu agar tidak sembarangan memukuli anak orang," ujar wanita satunya lagi.

Nara yang mendengar itu menggeram kesal.

Lalu menatap putra putrinya berganti, dan beralih menatap bodyguard nya.

"Urus,"

"Baik nyonya,"

Lalu bodyguard tersebut langsung meminta agar si kembar mengikuti mereka.

"Anak saya memukuli anak anda pasti ada alasannya!" ujar Nara.

"Ingin melihat buktinya?" tanya Nara. "Tunjukkan," perintah Nara kepada salah satu bodyguard yang masih ada disna.

Lalu bodyguard tersebut langsung menunjukkan sebuah rekaman yang terjadi di toilet tadi, sedangkan Para pembully itu tengah ketar ketir.

Para wanita itu menggeleng tak percaya. "Saya tidak percaya, ini pasti editan kan!" teriak ibu dari Gio tersebut.

Sistem? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang