It Doesn't Matter If You're Broken 🔞

23

"Apa ini?"

“…!”

Elise, yang bahkan tidak tahu seseorang telah memasuki ruangan, terkejut.

"Yang terhormat Marquis kecil? Hei, ini semua tentang cinta sekarang? Apakah Anda berhasil? "

Itu Fritz. Elise begitu terkejut bahwa dia bahkan tidak bisa berbicara dan berdiri beku, menahan napas.

'Bagaimana dia bisa masuk ke ruangan itu...?'

Setelah Fritz hampir menggunakan kekerasan terhadap Elise, selalu ada penjaga di depan pintu rumahnya. Tapi Fritz menerobos penjaga dan memasuki ruangan tanpa suara.

Jantungnya berdebar-debar ketakutan.

"Gurumu sedang berbicara denganmu. Apakah kau tidak akan menjawab? "

Fritz berteriak, melotot. Elise berhasil menanggapi dengan wajah pucat dan terkejut.

"Count telah memerintahkan saya untuk menulis surat untuk Little Marquis ... "

"Itu hanya alasan. Anda benar-benar menikmati bermain-main dengan orang-orang, bukan? "

"Ah, tidak."

"Kau lucu."

Namun, sepertinya Fritz tidak berniat terlalu memperhatikan kata-kata Elise.

"Sekarang kamu sudah gemuk dan bisa hidup nyaman, saya kira tidak peduli apa yang terjadi pada ibumu yang sakit, kan?"

Terkejut, Elise menatap Fritz. Mata birunya, terbuka lebar dalam kejutan, bergoyang tanpa tujuan seperti perahu dalam badai.

Mereka bilang dia baik-baik saja.

Jelas, Vanessa dan Count bilang begitu. Tetapi meskipun mengklaim Marisa baik-baik saja, mereka tidak pernah mengizinkan Elise untuk bertemu ibunya bahkan sekali.

Kekhawatiran yang ia coba abaikan kembali memuncak.

" Eh, kebetulan, adalah ... sesuatu terjadi dengan Ibu? "

Suara Elise yang gemetar penuh dengan ketakutan yang tidak dapat disembunyikan.

"Apakah Anda ingin tahu?"

Dia mengangguk putus asa, tapi wajah Fritz berubah dingin.

"Sikap Anda cukup berantakan. Dalam situasi seperti ini, Anda harus berlutut dan memohon seperti pengemis, bukan? "

Fritz mengetuk lantai dengan kakinya dan memiringkan kepalanya sedikit, melihat ke bawah pada Elise.