It Doesn't Matter If You're Broken 🔞

14

Tubuhnya bereaksi lebih cepat dari pikirannya. Seperti Elise mengenali pemilik suara, tenggorokannya diperketat dalam sekejap.

Dia telah diberitahu bahwa dia menghadiri akademi. Meskipun menghabiskan hampir satu tahun di sini, dia belum pernah melihatnya sebelumnya. Mengapa dia di sini di rumah besar?

"Masuklah."

Pintu berayun terbuka, dan suara seseorang berjalan ke arah mereka dari belakang bisa didengar. Elise berdiri membeku, tidak bisa bergerak atau berkedip.

"Oh, ada tamu? Siapa... tunggu, bukankah itu Silver Hair?"

Whuosh, pria itu mendekat dengan cepat, membungkuk dan meneliti wajah Elise.

Tak lama kemudian, pria dengan mata terbuka lebar menyeringai, menunjukkan giginya.

"Siapa ini?"

“…”

"Pup kecil saya di sini?"

Fritz Schuvan. (Bernyanyi) (Bernyanyi)

Itu adalah kakaknya yang kejam dan kejam yang menerornya setiap malam dalam hidupnya.

Dia tidak bisa melupakan kenangan mengerikan hari itu ketika Fritz telah memukul anak anjing sampai mati ketika dia masih kecil.

Ketakutan terukir dalam dirinya dari tahun lalu jelas muncul kembali, menyelimuti Elise sekali lagi.

"Hei, lama tidak bertemu, kan?"

Fritz dua mata ungu, begitu banyak seperti Count, berkilauan dengan sengit dan haus darah keinginan, seolah-olah ingin menginjak-injak sampai mati setiap saat.

Seluruh tubuhnya kaku dengan ketakutan naluriah sebagai wajah mengerikan yang tampak di hadapannya.

"Tapi kenapa kau begitu kaku? Bagaimana mungkin bahwa Anda tidak dapat mengibaskan ekor Anda kepada pemilik dia sudah lama tidak melihat? "

Ketika Fritz sedang sarkastis melihat dia all-white tanpa mengatakan apa-apa, dia mendengar suara Gerhard.

"Fritz." (Gemuruh)

Atas panggilan Gerhard, Fritz berhenti berbicara. Dia tampaknya telah lupa untuk sesaat bahwa ayahnya ada.

"Senang memperlakukan adikmu satu-satunya sebagai anak anjing, tapi bukankah itu terlalu banyak lelucon?"

Dalam sekejap, wajah Fritz mengeras.

"Apa katamu?"

Fritz berdiri dan menatap ayahnya.

"Siapa dia?"