✦ ꒰ 🐥 —
—
di Mall, melihat sekitar, sangat takut dengan keramaian.sampai ingin hampir menangis.tapi saudaraku,ruby,melihatku ketakutan,menghampiriku dan memelukku,sambil berkata.
"udah jangan nangis...,sini ku temenin ya."
"i-iya kah?,*hiks....."
sesudah itu,ruby membawaku ke mansionnya untuk tinggal selama 7 hari.barang yang penting sudah disiapkan untuk untukku.
"dek,kamu dimansion cece dulu Ya,cece tahu kalo adek punya kecemasan dan gangguan mental.."
"kenapa gak 3 hari aja..?"
"gak bisa,mental kamu udah hancur,sukanya penyendiri terus.gak pernah berinteraki ama keluarga kamu sendiri."
"y-yaudah deh...,tapi aku gak punya temen...."
"gak Papa,kamu bisa Meluangkan Waktu ama suami cece kok"
"cece ama suamiku belum punya anak,soalnya belum punya waktu,atau bisa main ama kucing cece kok"
"i-iya deh..."
skip besok —
"dek,bangun."
" 10 m-menit lagi...."
"yok,bangun dulu,sarapan,mandi.kamu Main dulu bentar,jam 1 siang baru tidur."
"gak mau....."
"adek sakit?"
"iya...."
"yaudah,kamu makan dulu Ya,abis itu minum obat."
"hm....."
sesudah itu,tubuku tiba tiba merasa sakit dan nyeri.
"d-duh....,tubuh gua kenapa....?"
tepat banget,hal ini terjadi ke gua Di RL.
"gak....,gak dulu....,Gua masih terlalu muda...."
"egh....."
/ceklek
"adek kenapa?!"
"tubuh adek tiba tiba sakit..."
"sakitnya di bagian bawah paru paru adek..."
"yaudah, kamu perutnya cece cek dulu Ya,habis itu kamu makan."
"i-iya.."
skip —
sorry skip melulu.
"uhm.... mau ngapain yak?,bosen...."
/ceklek
"dek."
"apa?"
"adek mau ikut gak ke Mall?."
"ikut,emangnya buat apa?"
"ada aja...,yok"
"oke...."
jawabku dengan sedikit takut.
di Mall —
"dek,mau makan dulu gak?, soalnya pas diliat muka adek udah pucat banget."
"gak ah,makasih,nanti sehabis pulang aja makan."
"yakin?,nanti sakit loh."
"yakin,adek masih kuat kok."
"oke lah,kalo adek laper bilang Ya,oke sayang?"
"oke!."
saat itu,aku dan Ruby serta suaminya melunagkan waktu bersama dimall,sampai kami melihat keluargaku dengan istri dan anak anaknya.
"udah,gak usah diliatin,diemin aja"
Kata Ruby dengan sedikit serius.
"......"
tatap mereka dengan tajam.
di tempat perhiasan —
"dek,kamu mau gelang ga?"
"iya aja deh,yang sesuai selera adek"
"oke"
segitu dulu,nanti lanjut kok.
