3. Love is Loser

561 60 1
                                    

HAPPY READING..

"berhenti menatap" suara berat yang  terdengar membuat seluruh atensi manusia di tempat itu menegang, takut-takut sang tuan muda marah dan menghabisi mereka.

kalea yang tersentak karna terciduk sedang terpesona akan ketampanan pemuda dihadapannya itu semakin malu, pipinya memerah dan kemudian berpura-pura kembali menghabiskan makanannya yang tersisa setengah

ia tak menyangka sang kakak sulung dari si tubuh akan setampan ini, pipinya kembali memanas merasakan tatapan menghunus yang berasal dari hadapannya

pemuda yang memiliki aura gelap dan mendominasi tersebut adalah anak sulung dari keluarga vesper yang saat ini berusia 17 tahun

tak heran jika ia memiliki wajah rupawan karena bibit kedua orang tuanya yang tak diragukan lagi keindahannya

bukan hanya sekedar mewarisi wajah rupawan, sifat keras dan leadership sang ayah menurun pada anak-anaknya

yang bahkan jika anak SMA seusianya sekarang hanya akan memilih bersenang-senang, kedua putra keluarga vesper ini telah memegang bisnis keluarga dan menjadikannya lebih berkembang

kalea kemudian berpikir sejenak, bagaimana jika ia mengajak kedua kakak angkatnya itu untuk berteman dan berdamai

tapi mana mungkin mereka mau, secara kan mereka tidak menyukai kehadiran, dan malah menganggap kalea tidak pernah ada

kalea menggelengkan kepalanya, mengusir ide buruk yang mungkin saja akan mengancam nyawanya

sang sulung yang bernama Reynold Abighael Vesper tersebut melirik sang adik angkat, ia kemudian menyesap kopi yang telah di buatkan sang maid

entah kenapa reynold ingin menetap di meja makan ini, biasanya setelah meminta di buatkan kopi, ia akan kembali ke kamarnya untuk menyelesaikan pekerjaan dan tugas-tugas yang menumpuk

Reynold sama dengan sang ayah, ia workaholic tapi tak separah ayahnya, setiap harinya ia akan mendekam di ruang belajarnya dan hanya akan keluar jika ada urusan penting atau berbincang dengan temannya

reynold sedikit memperhatikan kalea, entah kenapa ada yang berbeda dari gadis itu

kalea yang merasa semakin di perhatikan mempercepat acara makannya

ia kemudian beranjak dari kursinya menuju ke kamar, langkah kakinya ia percepat karena tak sanggup menahan rasa dingin yang sedari tadi ia tahan semenjak kedatangan sang kakak

"serem amat anjing si reynold, ih merinding gue"

ia bergidik ngeri, ganteng tapi serem buat apa, typenya kan lembut dan maniss

ah dengan wajah cantiknya ini, ia akan menggaet lelaki lembut dan maniss, kalea jadi tak sabar

ting..

terdengar suara notifikasi ponselnya pertanda ada pesan yang masuk, saat kalea membukanya, matanya melotot terkejut

"si asu ngapain ngechat guee sii, gue lupa lagi kalau punya cowo, ah kamprett" kalea bersungut-sungut kesal, ia suka-suka saja jika pacar pemilik tubuh ini bucin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"si asu ngapain ngechat guee sii, gue lupa lagi kalau punya cowo, ah kamprett" kalea bersungut-sungut kesal, ia suka-suka saja jika pacar pemilik tubuh ini bucin

tapi boro-boro bucin, peduli saja tidak, yang kalea lihat rata-rata paling banyak bubble chat itu hanya si pemilik tubuh, sang pacar hanya menjawab sekenanya, dan terkadang hanya sekedar di baca

rencananya kalea akan memutuskan sang pacar pemilik tubuh kemudian sambil mencari cara untuk kembali ke tubuhnya, ia akan membuat harem

ah membayangkannya saja pipinya sudah merah merona, dirinya tak sabar berburu lelaki tampan

kalea kemudian membalas pesan sang kekasih

di panggilan telepon yang keempat jemarinya menggeser icon hijau yang menandakan telepon tersambung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


di panggilan telepon yang keempat jemarinya menggeser icon hijau yang menandakan telepon tersambung

"kenapa?"

"apaan yang kenapa? ngomong tu yang
jelas"

"gue tau lo paham apa yang gue maksud kalea"
"kenapa ga masuk?"

"males, ada lo"
"ngapain nelpon sii? kalo gada kepentingan lagi gue tutup ni"

"lo mau apa? gue ke rumah lo"

"ngapain anjing? ga boleh, gue ga terima tamu!"

"see u babe"

sambungan telpon tersebut langsung di matikan sepihak, kalea menatap layar ponselnya geram

"tu bocah mau ngapain si anjing, ih nyusahin gue aja"

segala umpatan keluar dari bibirnya, helaan napas kasar membuat siapapun tau betapa frustasinya dia

"oke, pas tu bocah kesini gue bakal langsung putusin, bodoamat ga peduli dia bakal terima atau engga"

Bersambung...

Haloo..
terus dukung zoeee yaaa, biar zoee semangat nulisnyaa, jangan lupa juga vote dan komen
arigatoouuu
woffyuu 🌹🌹

L♡VE IS L0$ERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang