Berisikan kemanjaan seorang Fayeza!
<><><>
Sekarang jam menunjukkan pukul sembilan malam, Fayeza tidak bisa tidur karena sedari tadi perutnya berbunyi meminta untuk di isi padahal tadi sore dia sudah banyak memakan makanan. Emang dasar perutnya, perut karet. Dia pun turun kebawah untuk mencari makanan.
"BUNAA! ADEK LAPER!" teriak Fayeza sambil turun dari tangga dengan sedikit berlari.
"Ya ampun adek gak usah teriak-teriak." omel sang bunda.
"Hehehe iya bunaaa, adek laper ada makanan gak?"
"Makan mulu lo bocil!" sahut seseorang dari arah luar.
"Pacaran mulu lo bocil!" ucap Fayeza yang tidak mau kalah padahal yang bicara tadi itu adalah kakaknya.
"Bocil matamu!"
"Kak anterin adak beli sate di depan yuk!"
"Ogah!" tolak kakaknya itu dia malah masuk ke kamarnya.
"AYOLAH KAK! ADEK LAPER MAU SATEE."
"Beli sendiri aja dek, kakak mu itu mageran maka nya sampe sekarang gak nikah-nikah! Nih bunda kasih uangnya." ujar bundanya yang baru datang dari arah dapur, dia baru saja mengecek makanan di kulkas ternyata tidak ada apapun hanya ada satu plastik cabe merah serta satu buah tomat.
Fayeza mengambil uangnya dan langsung pergi keluar namun baru saja sampai depan pintu bundanya menyuruh untuk mengganti celana pendek yang di pakai oleh Fayeza karena terlalu pendek takut ada yang menggodanya kata bunda, padahal dia kan laki-laki harusnya dia yang menggoda!
Fayeza pun pergi membeli sate dengan berjalan dia pikir jaraknya tidak terlalu jauh dari rumahnya dan biasanya di komplek nya itu jam-jam segini biasanya suka ramai dengan orang-orang yang nongkrong.
"Tumben banget sepi mana gelap lagi."
Fayeza terus melanjutkan perjalanannya walaupun dengan sedikit was-was. Tapi tiba-tiba saja Fayeza merasa bahwa di belakang seperti ada yang mengikutinya dia pun menambahkan kecepatan jalannya bahkan itu bukan di sebut dengan jalan melainkan berlari.
Sesampainya di tukang sate dengan nafas yang ngos-ngosan karena berlari dia langsung memesan dia ingin cepat-cepat sampai rumah dan langsung memakannya.
"Ini den, jadi dua puluh lima ribu."
Fayeza mengeluarkan uang pas lalu memberikan kepada pedagang tersebut. "Ini ya pak, makasih."
Setelah mendapatkan satenya dia menghela nafasnya, dia sedang menyiapkan diri untuk kembali berjalan menuju rumahnya. Sungguh dia sangat takut untuk melewati rumah kosong yang besar dan gelap itu, tau begini dia akan naik motor saja mana sekarang dia tidak membawa ponsel.
Dengan ragu Fayeza kembali berjalan.
"Ya Tuhan tolong adek."
Fayeza terus berdoa di dalam hatinya agar tidak bertemu dengan hal-hal yang buruk.
"Fayeza!"
Fayeza menoleh ke arah sumber suara dan di sana ada Phasa teman sekolahnya.
"Sendiri aja?" Fayeza mengangguk sebagai jawaban.
"Lo sendiri ngapain di sini?" Fayeza bertanya karena jarak antara rumah Phasa dan komplek Fayeza cukup jauh.
"Mama gue lagi ngidam sate di sini." Fayeza pun kembali mengangguk.
"Yaudah kalo gitu gue beli sate dulu yaa, bye!"
"Phasa tunggu!" Phasa pun menghentikan langkahnya.
"Gue mau minta tolong."
KAMU SEDANG MEMBACA
MY boyFRIEND [End]
RandomGevano mempunyai 2 pacar, satu pacar perempuan dan satu pacar laki-laki. in public with girlfriend in private with boyfriend Prilly bukannya marah karena pacarnya selingkuh, mana selingkuhannya cowok lagi dia malah senang. Gemini>> Gevano Fourth>> F...