5. PERTEMUAN

167 10 0
                                    

"Setelah bertemu dengan mu, entah kenapa dunia saya berputar dengan cara yang berbeda."

_Bagaskara Adi Nugroho_

***
Jangan lupa vote! Aku butuh vote yang banyak.....

Sekalian jangan lupa share ke orang lain ya, terserah deh kesiapa aja.

*

" Bagas udah sampai."

"..... "

" Yang mana? "

"..... "

Bagas memijat pelipis nya yang terasa pening. Mau-maunya ia menuruti kemauan orang tuanya untuk bertemu gadis yang mereka jodoh kan dengan nya. Pandangan Bagas bergerak menyapu setiap inci kafe tersebut. Tapi tidak menemukan sosok yang dimaksud Mama nya.

" Di meja 12? "

".... "

" Nggak ada Ma, cuma ada bocah SMA." Bagas menghela. " Coba Mama telpon lagi dia."

Tangannya bertolak pinggang sambil berdecak kesal. Bagas tak punya banyak waktu untuk hal seperti ini. Tapi ia malah terjebak disituasi yang tak mengenakan ini. Jarinya segera menggulir layar ponsel saat ada panggilan masuk.

" Astaga Ma, yang duduk disitu cuma bocah!"

".... "

" Oke oke, Bagas kesana. "

Decakan Bagas semakin keras. Ada-ada saja Mama nya itu, masa iya dia harus menghampiri bocah berseragam SMA yang tengah asik membaca buku itu. Jangan bilang orang tuanya akan menjodohkannya dengan anak dibawah umur.

Dengan langkah malas Bagas berjalan mendekat. Tapi gadis itu tampak acuh saja dengan kehadirannya, seakan dia adalah makhluk tak kasat mata.

" Permisi, ini dengan Nayla Anggita Azhari?"

Gadis itu menoleh. Bukan menjawab, dia malah memandang Bagas dari atas hingga kebawah dengan tatapan waspada yang terlihat sangat jelas.

" Iya, kenapa ya om? "

Om? Kening Bagas berkerut. Setua itukah dirinya dimata gadis ini hingga dipanggil om?. Padahal dia termasuk awet muda walaupun umur nya sudah menginjak kepala tiga. Tapi, sebentar, seperti nya ia pernah bertemu gadis ini.

" Boleh saya duduk? "

Nayla mengangguk acuh. Tatapannya masih menatap tajam Bagas yang duduk dihadapannya. Saat pandangan mereka bertemu barulah Nayla melihat kearah lain.

" Kamu___"

" Sebentar! " Sela Nayla, kelopak matanya menyipit dengan alis berkerut menatap Bagas tajam. " Bukannya Om yang nabrak saya di toko buku itu ya? " Tunjuknya tepat diwajah Bagas.

Nayla ingat betul bagaimana perlakuan pria ini saat mereka tak sengaja bertabrakan ditoko buku tempo hari. Padahal pria ini yang salah karna berjalan sambil bermain ponsel, tapi malah dia yang disalahkan.

Bagas mendengkus, berani sekali gadis kecil dihadapannya menunjuk wajahnya. Tidak kah puas dia setelah mempermalukan dirinya didepan orang ramai waktu itu. Lihat lah, bahkan sikapnya terkesan kurang ajar terhadap yang lebih dewasa. Tidak ada perubahan nya sedikit pun. Setelah puas mengerjai nya waktu itu. Gadis ini kembali berulah sekarang.

" Oh, kamu yang punya mata hanya dijadikan pajangan itu kan? "

" Shitt! " Maki Nayla tertahan. Ringan sekali mulut pria ini berbicara.

MY SECRET WEEDINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang