"Lentera itu terlalu terang, hingga terkadang kamu lupa yang mana sebenarnya jalan untuk pulang."
_Bagaskara Adi Nugroho_
***
Arya menepikan motornya perlahan di depan pagar rumah Nayla. Ia menghela nafas lega karena untuk kesekian kalinya ia berhasil mengantarkan gadis nya pulang dengan selamat. Nayla pun segera turun dari motor Arya dan menyerahkan helm nya. Matanya ikut bergerak kearah pandangan Arya yang mengarah ke halaman rumahnya. Tampak sebuah mobil hitam sedang terparkir manis disana.
" Kayanya ada tamu ya Nay." Ucap Arya sambil menerima helm dari tangan Nayla. Nayla hanya mengangguk pelan, sedangkan jantung nya berdegup tak karuan. Ia tau, bahkan sangat tau siapa tamunya saat ini.
" Saudara kamu datang ya Nay? "
Nayla mengendikkan bahunya, " Mungkin." Dan hanya kata itu yang bisa keluar dari mulut nya.
Arya hanya mengangguk pelan mendengar jawaban Nayla. Kening nya berkerut melihat seorang pria bersetelan jas berjalan mendekati pagar. Ia tidak tau bahwa Nayla punya saudara semuda dan sekeren ini.
" Ar, kayanya kamu harus langsung pulang deh." Bisik Nayla saat sosok Bagas kian mendekat.
" Itu siapa Nay? "
" Udah nanti aku jelasin, sekarang sebaiknya kamu langsung pergi." Desak Nayla yang kian khawatir. Untung nya Arya segera mengangguk menyetujui dan melipir pergi tepat saat Bagas tiba dibalik pagar rumahnya.
Nayla berbalik, menatap jengah pria dihadapannya. Ia tidak ingin berbicara atau hanya sekedar menyapa. Kakinya memilih melangkah pergi langsung ke dalam rumah, menghiraukan Bagas yang membuntuti nya dibelakang.
" Kamu baru pulang nduk? " Sapa Bude Atmi yang sedang berkutat di dapur.
" Iya Bude."
" Cepet siap-siap gih, ganti baju nya, Bagas dari tadi udah nungguin kamu."
Nayla menghentikan langkah kakinya, padahal ia tadi ingin langsung kekamar saja. Matanya melirik sejenak kearah pria yang tampak santai duduk disofa ruang tamu. Baru ini ia mendengar nama pria itu, selama ini Nayla hanya acuh-acuh saja.
"Siapa namanya Bude?"
" Lah kamu ndak tau toh? Kan kalian pernah ketemu masa kamu ndak tau namanya." Tanya Bude Atmi balik.
Nayla meringis, " Bukan nggak tau Bude, cuma lupa aja." Alasannya.
" Setau Bude namanya Bagas, tapi kalau nama lengkapnya Bude nggak tau. Kalau penasaran tanya saja sendiri, kan kalian sudah mau menikah juga."
Nayla menghela, menatap Bagas yang ternyata juga menatap nya. Matanya membulat membaca gerakan bibir Bagas yang mengatakan cepat. Nayla berdecak kesal, dan bergegas pergi kekamar. Didalam sana Nayla mematutkan diri didepan cermin, lalu kembali menghela.
Apa-apaan Om gila tadi! Batinnya geram.
Tanpa perlu waktu yang lama, Nayla sudah bersiap dengan dress selutut berwarna baby blue dipadukan dengan flatshoes hitam dan slingbag hitam. Rambut sepunggungnya ia cepol asal tanpa membubuh banyak riasan diwajahnya. Nayla sedang tidak mood untuk berdandan saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SECRET WEEDING
RomansaPERJODOHAN.......... " Ketika seorang perempuan dipaksa memilih antara menunggu pria yang ia cintai, atau memilih menikahi pria pilihan ayahnya.... " Siapa sih yang ingin dijodohkan dengan orang yang sama sekali tidak kita kenal dan tidak kita cint...