33

4K 51 0
                                    

.
.
.
     "Apa Kak Ameera bilang? Tapi kenapa kak Violet yang menikah dengan kak Allan? aku dengar itu karena kak Ameera yang pergi"
Lucia menatap wajah Ameera dan tersenyum simrk.

     "Aku punya kesibukan waktu itu jadi belum siap menikah jadi...."

     "Tidak masalah karena aku sebagai Adik kak Allan Sangat menyayangi kak Violet. Dia cantik, baik, lembut dan perhatian dan yang pasti Membuat Kak Allan bahagia, apa yang lebih Indah dari itu"

Ujar Lucia Seraya tersenyum bahagia menggambarkan apa yang ia katakan.

Yaaaaa.....
Semua sibuk mengobrol dan menghabiskan banyak waktu dengan bercanda dan makan bersama sementara Karena merasa jenuh Ameera bersama Lucia pergi mengitari balkon rumah mewah itu.

Bercerita banyak hal hingga Ameera menceritakan tentang kejadian kenapa bisa batal menikah padahal pernikahan atas dirinya dan Allan sudah tinggal menghitung hari.

     "Tapi ku rasa Allan tidak sebahagia itu?" Ujar Ameera membuat Lucia berbalik. Sejenak senyum nya menghilang

     "Tapi aku belum pernah melihat Senyuman seindah itu dari kakak ku" ujar Lucia Membuat Ameera terdiam.

    "Lucia? Kak Ameera kalian di sini?" Violet datang dengan senyum cerah Nya.

   "Kak Vio kemarilah!" Lucia menuntun pelan tangan Violet untuk mendekat.

     "Seperti nya obrolan begitu seru? Apa yang kalian bicarakan hmmm??" Tanya Violet membuat Lucia sejenak memandang ke Ameera dan tersenyum.

    "Ah bukan apa-apa, Oh ya kak Aku ada sesuatu untuk kakak, Saat pernikahan Aku sedang Ujian dan asrama ku sangat ketat. Jadi......"

    "Jadi apa Adik kesayangan kakak ini mau memberi kejutan begitu? Nanti saja yaaa Lucia, sekarang kita Ajak kak Ameera ke bawah. Karena semua Ingin makan bersama" ujar Violet lembut membuat Lucia Tersenyum senang. Sejenak ia memandang ke arah Ameera yang hanya diam menyaksikan semua.
.
.
.
     "Lucia hati-hati, pegang kuat tangan istri kakak....." Ujar Allan dari ujung tangga membuat Violet memejamkan mata karena malu, kenapa suaminya tersebut begitu berlebihan.

    "Iya kak, Kenapa kakak tak gendong saja kak Violet jika takut begitu" Lucia Bicara memutar bola matanya.

    "Baiklah....." Allan bergegas naik.

    "Suamikuuu.... Jangan berlebihan hmmmm" tatapan Violet membuat Allan mundur kembali.

Menuju Ruang makan dimana semua orang telah menunggu. Dengan tanpa malu Allan Memanjakan Violet di depan keluarga. Erina hampir menjatuhkan air mata karena Melihat hal itu. Mengingat kembali bahwa dulu juga Allan begitu atas permohonan Nya. Namun ia melihat ketulusan putranya itu sekarang.

     "Sayang, Mau makan apa biar Mas ambilin yaaa" ujar Allan Setengah membujuk Membuat Violet memejamkan matanya karena sekarang pipinya bersemu merah menahan malu.

    "Mau Sayur atau...."
Violet kian terdiam melirik wajah suaminya lalu menyembunyikan nya di sana

    "Aku malu.... Jangan Bicara begitu di hadapan mereka semua" Allan tersenyum lebar. Semua memang tengah Menatap mereka.

   "Eh hmmm ayo silahkan makan....." Ujar Allan memecah suasana. Semua tersenyum saling senggol. Lucia Ikut tersenyum melirik Ameera yang berada di depan Nya.

    "Mas Aku tidak bisa makan" bisik Violet membuat Allan cemas.

    "Kenapa sayang? Bukan kah ini makanan kesukaan mu, Ibu bilang begitu tadi"
Ujar Allan karena memang benar Masakan yang terhidang merupakan kesukaan Istrinya tersebut.

HANYA KAMU  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang