Motor yang di kendarai riki memasuki pekarangan rumah megah.
This is Nishimura house... Siapa yang tidak kenal dengan keluarga Nishimura? Pembisnis hebat yang cabang bisnisnya terdapat di berbagai daerah seluruh kota...
Riki sadar selama ini perempuan hanya mendekatinya sekedar hanya karena harta yang terlihat saja. Maka dari itu Riki selalu menutup diri dari yang namanya perempuan, atau bahkan bisa di bilang dia tidak pernah dekat dengan perempuan selain mamah nya.
Sampai pernah semasa SMP dia di rumorkan penyuka sesama jenis karena Sota selalu menempel bersamanya.... Tapi Riki tidak pernah peduli dengan omongan orang di sekitarnya.
Riki memasuki rumahnya dan melihat mamah nya tengah menonton tv, dia pun berjalan menghampiri. Dan langsung mendudukan diri di samping mamah nya.
"Udah pulang sayang"
"Belom mah masi di sekolah". Jawab riki santai dan malas
Langsung saja jawaban riki itu mendapat geplakan dari mamahnya
"Kalo di tanya sama orang tua itu jawabnya yang bener... Nanti durhaka mau kamu"
"Udah pulang dong mamahku yang cantikkkk.. ini anakmu yang tampan sudah berada di sampingmu"
"Nah gitu baru enak di denger"
Riki memutar bola mata malas
"Gimana hari pertama sekolahnya? Seru ga?". Tanya mamahnya
"Seru banget mah... Saking serunya riki sampe disuruh bersihin gudang yang udah kaya sarang hantu"
"Hahaha mamah bilang juga apa kamu tuh kebanyakan begadang main ep ep jadi bangun kesiangan kena hukum kan". Timpal maminya sambil tertawa girang
Dimana ada orang tua yang anaknya kena hukum bisa ngeluarin ekspresi sebahagia ini?
"Ya tapi gapapa juga si mah soalnya riki juga di hukumnya bareng cewe cantik jadi ada untungnya"
"Eh eh apanih udah ngomong ngomongin cewe aja baru juga masuk SMA... Btw kalo udah jadi bawa kerumah kenalin ke mamah ya". Jawab mamahnya riki dengan muka jahil sambil mengedipkan mata
"Oh iya ki, nanti malem kan papah mau ketemu sama client di salah satu club punya kita.. kamu bisa ga ikut sama papah buat jaga-jaga aja siapa tau papah genit sama cewe disana"
Riki yang tengah mengunyah kue kering menengok ke arah mamahnya dengan muka bingung
"Emang anak di bawah umur boleh masuk ke tempat kaya gitu ya mah?". Tanya riki sambil terus mengunyah
"Ya gaboleh lah... Tapi berhubung kamu anak pemilik clubnya jadi sah sah aja. Yang penting kamu keluarin kartu nama kamu yang ada lambang keluarga kita nya".
"Oh jadi gitu caranya". Jawab riki sambil manggut manggut
"Eits tapi bukan berarti mamah ngebolehin kamu kesitu setiap waktu ya, hari ini pengecualian aja. Karena kamu dapet misi dari mama".
"Emang mama gabisa nemenin?"
"Gabisa nanti mama mau ada acara... Kamu mau kan". Ucap mamanya dengan muka yang seolah ingin di kasihani
"Iya iya nanti riki berangkat sama papah" jawabnya dengan enggan
"Yey makasih anak mamah yang ganteng" ucap mamanya girang sambil memeluk dan menciumi riki yang mukanya sangat terlihat ingin menggeser muka mamahnya
*
*
*Hari ini sepulang sekolah minji mempunyai jadwal eskul taekwondo... Minji memang sengaja memilih eskul taekwondo utuk mengisi waktu luangnya saat sudah lepas dari pelajaran sekolah. Bukan tanpa sebab, karena dia ingin melindungi dirinya dan neneknya tentu saja. Karena kalau bukan dia, siapa lagi yang akan melindungi dirinya dan neneknya?
Apakah kalian tahu jika minji hanya tinggal dengan neneknya? Di umur 15 tahun ibu minji meninggal karena sakit.... Dan beberapa bulan kepergian ibunya, ayahnya mengenalkan dia kepada seorang wanita yang berkemungkinan akan menjadi ibu tirinya. Tentu saja minji menolak itu, tapi ternyata rasa cinta dan sayang ayahnya tidak terlalu besar sehingga akhirnya ayahnya memilih untuk meninggalkannya bersama nenek. Dan ayahnya memilih hidup bersama mama tirinya itu. Minji juga mendengar bahwa mama tirinya itu mempunyai anak seumuran dengan dia, tapi minji belum pernah melihatnya.
Sedih sudah pasti... Tapi minji tidak mau terlalut dengan rasa sedih itu dan mencoba bangkit. Sampai akhirnya dia terbiasa, di awal ayahnya menikah lagi pun minji dan neneknya masih menerima uang bulanan dari ayahnya itu. Tetapi sudah 3 bulan belakangan ini ayahnya itu berhenti memberikan uang bulanan. Sehingga membuat minji harus memutar otak bagaimana caranya dia bisa mempertahankan sekolahnya dan mendapatkan uang. Jawabannya adalah dengan kerja part time. Karena dia masih sekolah jadi dia hanya bisa mengambil kerjaan full time saat hari libur sekolah saja.
"Hah lumayan capek banget hari ini". Keluhnya sambil mengusap keringat di dahinya. Dia melirik jam di pergelangan tangannya sudah menunjukkan pukul 18.30
"Guys gue pulang duluan ya". Ucap minji kepada teman satu eskulnya
"Oke ji hati hati di jalan pulangnya". Sahut salah satu dari mereka
Minji bergegas pulang kerumahnya karena setelah ini dia akan bekerja part time tidak mungkin dia akan terlambat karena ini menyangkut kelangsungan hidupnya.
Fyi meskipun minji sering terlambat dan mungkin sampe ketiduran di kelas, tapi dia punya otak yang jenius dan pintar. Dia bisa mencerna pelajaran hanya dengan membaca atau mendengarkan tanpa harus bersusah payah belajar setiap harinya. Itu jugalah yang ia syukuri karena mempunyai otak yang encer sesering apapun ia terlambat tapi sekolah tidak akan berani mengeluarkannya. Karena dia adalah aset sekolah yang berharga dalam hal perlombaan akademik.
***
Pip pip pip 🚂 jangan lupa tinggalkan jejak berharga kalian ya guyssss .... Vote comment dari kalian sangat bisa membantu cerita ini supaya lebih baik kedepannya ✨
Happy reading 🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
Adik Kelas Pengganggu || Riki*Minji
Fanfictiongadis itu melihat penampilan lelaki di hadapannya menilai dari atas sampai bawah "lo yakin kelas 10?". ucap gadis itu dengan alis terangkat "kenapa emangnya?". jawab lelaki di depannya "penampilan lo ga mencerminkan adek kelas... urakan banget" **...