Canggung
Kata itulah yang pantas untuk situasi saat ini... Setelah keluar dari perpustakaan belum ada kalimat yang keluar dari mulut minji atau pun Riki. Ya seorang yang membantu minji adalah riki.
Riki melirik minji di sampingnya yang berjalan dengan wajah fokus hanya kepada jalan. Tapi mukanya menunjukkan bahwa dia kelelahan, sebab memang buku paket ini bisa dibilang tebal.
"Kalo lo cape, lo bisa kasih ke gue lagi setengah bukunya". Ucap riki memecah keheningan
Minji masih dengan mode heningnya... Entah kenapa kepalanya terasa sangat pusing dan berputar
Riki yang tidak tahan dengan sikap gadis di sampingnya ini memilih menghalangi jalannya minji
Dukkk
Suara tumpukan buku yang mereka pegang beradu.. akibat aksi riki itu minji oleng hilang keseimbangan. Tubuhnya akan jatuh jika riki tidak segera menangkap pinggang minji dengan sebelah tangannya
Mata mereka bertemu... Riki terkejut melihat muka minji yang sudah pucat dan di banjiri keringat
"Lo kenapa? Sakit? Muka lo pucet". Tanya riki khawatir
"Gue gapapa" jawab minji dengan nada lemah sambil menahan pusing di kepalanya
Mendengar jawaban minji yang seperti itu malah membuat kekhawatiran riki meningkat dia menaruh tumpukan buku yang dia pegang di lantai begitupun dengan buku yang tengah di pegang minji
Lalu segera menggendong minji ala bridalstyle meskipun minji memberontak tetapi riki tidak peduli.. banyak yang menyaksikan kejadian itu.
"Lepasin gue... Lo apa apaansi". Protes minji sambil memukulkan tangannya ke tubuh riki
Riki tidak menggubris hanya terus berjalan sampai di ruang kesehatan dia baru menurunkan minji di ranjang rawat
"Gue mau balik ke kelas". Ucap minji yang beranjak ingin bangun tetapi tertahan karena riki terlebih dahulu menahan badannya.
"Lo mending di periksa sama suster atau sama gue?". Tanya riki dengan tatapan mengancam
Langsung minji menatap riki horor
"Permisi..." Ucap seorang suster yang baru saja masuk ruang kesehatan
"Tolong periksa dia sus... Saya tinggal sebentar nanti saya balik lagi". Ucap riki kepada suster itu dan langsung beranjak pergi
Riki menyelesaikan tugasnya yang tadi, membawa buku paket yang ia tinggal kan di jalan ke kelas minji
"Permisi bu, saya mau antar buku paket". Suara riki berhasil mencuri perhatian se isi kelas minji
'wih siapa tuh ganteng'
'eh itu bukannya cowo yang waktu itu ambil kotak bekel si minji ya?'
'itu adek kelas yang populer itu gasiiiii? Riki namanya'
Begitulah bisik bisik yang terdengar di kelas itu
"Loh ko kamu yang anter.. minji kemana?" Tanya bu ratna heran
"Dia pingsan". Jawab riki seadanya dan meletakkan buku itu di atas meja guru
"Ada-ada saja anak itu... Yasudah kalo gitu terimakasih".
"Baik bu saya permisi". Tanpa berlama lama dia langsung beranjak dari kelas itu menuju ke ruang kesehatan kembali
Sampai di ruang kesehatan suster menyambutnya dengan senyuman.. di lihat manusia yang tengah berbaring di kasur perawatan itu tertidur. Dia pun memilih berbincang dengan sang suster.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adik Kelas Pengganggu || Riki*Minji
Fanfictiongadis itu melihat penampilan lelaki di hadapannya menilai dari atas sampai bawah "lo yakin kelas 10?". ucap gadis itu dengan alis terangkat "kenapa emangnya?". jawab lelaki di depannya "penampilan lo ga mencerminkan adek kelas... urakan banget" **...