"Kalo kata orang jodoh mah ga kemana, Jeongwoo."
"Tapi lo nya yang kemana-mana, Haruto."
﹏﹏﹏﹏
Ada orang bilang mantan terindah tapi untuk Haruto hanya ada mantan tergila, ya Jeongwoo itu gila.
Gila bukan tentang kewarasan tapi pria jangkung yang mem...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jangan pergi lebih dulu, aku akan membencimu kalau itu terjadi." 🐺❣️😾
Jeongwoo dengan langkah cepat menuju kelas Haruto sembari tersenyum memegang satu kaleng Coca-Cola di tangannya sesekali ia melihat kaleng itu dengan senyuman.
baru ia masuk kedalam kelas si manis ia langsung terdiam di ambang pintu saat Haruto dan pria di sebelahnya yang tadi sedang tertawa bersama membersihkan papan tulis berdua terhenti karena kedatangan Jeongwoo yang tiba-tiba.
"Jeongwoo?" panggil si manis tetapi Jeongwoo langsung berjalan pergi sembari menggertakkan giginya dan meremat kaleng itu menahan kesal.
"Siapa? pacar lo?"
"Bukan, lupain aja."
"Ciee punya pengemar rahasia." goda pria itu sembari menyenggol pundak Haruto main-main lalu kembali membersihkan papan tulis lagi.
"Apaan sih Jisung, dia cuma mantan." sangkal si manis kesal lalu ikut membantu membersihkan.
"Yaa mana gue tau, kan gue bukan bayangan lo." jawabnya tak kalah menjengkelkan.
"Bisa-bisanya Chenle sabar dapet orang kaya kamu." ucap Haruto pelan tapi masih bisa Jisung dengar dengan jelas di sampingnya.
🐺❣️😾
Saat sepulang sekolah Jeongwoo dengan cepat menyalakan motor ingin menyusul si manis yang sudah ada di depan gerbang sekolah tapi sebelum ia sampai di dekat Haruto tiba-tiba ada seseorang pria yang menjemputnya lebih dulu dengan motor dan keduanya pergi begitu saja dari sana.
sedangkan Jeongwoo masih tidak menjalankan motornya tapi tiba-tiba suara klakson motor seseorang membuat ia menoleh kesamping sedikit terkejut.
"P balap." ajak Junghwan lalu menurunkan kaca helm dan melaju pergi lebih dulu meninggalkan sang sahabat begitu saja.
Jeongwoo yang tidak suka kekalahan langsung menyusul Junghwan di depan sana.
ia terkekeh kecil di dalam helm saat Junghwan menoleh kebelakang lalu memberikan jari tengah ke Jeongwoo yang sudah tertinggal cukup jauh.
awas saja nanti saat mereka di lampu merah ia akan geplak kepala sapi songgong itu yang bermain licik, ia tidak melebihi kecepatan rata-rata dan Junghwan melaju seperti dia akan mendapatkan hadiah saat sudah sampai tujuan.
🐺❣️😾
Haruto dan sang Abang yang sedang duduk di sofa sembari menonton televisi hanya diam hanya ada suara dari siaran televisi yang terdengar dari keduanya sampai tiba-tiba Haruto menoleh kesamping membuat sang Abang ikut menatapnya bingung.
"Haru boleh nanya ga, Bang?" tanyanya sedikit hati-hati.
"Apa." Yoshi kembali menatap kearah televisi tanpa membalas tatapan sang adik.