"Kalo kata orang jodoh mah ga kemana, Jeongwoo."
"Tapi lo nya yang kemana-mana, Haruto."
﹏﹏﹏﹏
Ada orang bilang mantan terindah tapi untuk Haruto hanya ada mantan tergila, ya Jeongwoo itu gila.
Gila bukan tentang kewarasan tapi pria jangkung yang mem...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🐺❣️😾
Jeongwoo, Haruto dan juga bunda Jeongwoo malam ini sedang makan malam bersama sesekali berbincang ringan tapi Jeongwoo di sebelah bundanya hanya diam memakan makanannya membuat Haruto tak enak hati karena tadi menamparnya tanpa mengucapkan permintaan maaf.
"Karna ini udah malam dan besok minggu lebih baik Haru menginap saja ya disini, nanti biar tante yang minta izin abang kamu." ucap bunda Jeongwoo sambil memakan makanannya yang hampir habis.
"Engga usah, Tante. Nanti Haru pesen taksi online aja gapapa kok." tolaknya dengan ramah sembari tersenyum.
"Ga usah, kamu nginep aja. Biasanya juga suka nginep disini kan, besok aja biar Jeongwoo yang antar pulang." tolak bunda Jeongwoo lalu berdiri sembari membawa piringnya ke dapur begitu saja untuk langsung ia cuci.
"Aku-"
belum selesai si manis berbicara Jeongwoo tiba-tiba menggeret kursinya kebelakang lalu berjalan pergi ke lantai dua dengan cepat.
sedangkan Haruto hanya bisa tertunduk dalam sembari memainkan kuku-kuku jari tangannya yang sedikit terluka karena kalau ia sedang takut atau risau pasti kuku tangan yang jadi sasarannya.
🐺❣️😾
Haruto takut-takut mengetuk pintu kamar Jeongwoo beberapa kali lalu membukanya perlahan, saat melihat gundukan besar di atas kasur yang tertutup oleh selimut tebal ia langsung menghela nafas panjang.
dengan perlahan ia masuk kedalam kamar yang minim cahaya itu lalu menutupnya lagi dengan sangat pelan setelah sudah tertutup ia berjalan mengendap-endap menuju sofa yang ada di kamar itu untuk tidur di sana, belum juga sampai di sofa tiba-tiba Jeongwoo terduduk di atas ranjang menatap si manis dengan diam yang di balas dengan wajah terkejut.
"Aku.. aku, aku tadi udah minta bunda tidur di ruang tamu tapi bunda bilang kamarnya belum di bersihin, jadi.. aku disuruh tidur di kamar kamu, kalo kamu keberatan aku bisa per-"
"Jangan disana, lo tidur di kasur biar gue yang di sofa."
Jeongwoo turun dari ranjang tidurnya lalu berjalan kearah si manis yang masih terdiam di tempatnya, ia langsung rebahan di sofa sembari memejamkan kedua matanya dengan satu tangan ia jadikan bantalan.
Haruto perlahan berjalan kearah ranjang tidur milik Jeongwoo ia tarik selimut tebal itu yang ada di atas kasur lalu mengambilnya, membawanya ke Jeongwoo kembali lalu menyelimuti tubuh besar itu perlahan agar sang empu tak terusik.
saat sudah selesai menyelimuti tubuh besar Jeongwoo ia berbalik badan ingin pergi tapi pergelangan tangan mungilnya di bawah sana di genggam oleh pria berkulit tan itu yang sudah memperhatikannya sebelum ia menoleh kebelakang.
"Kenapa?"
Jeongwoo terduduk masih menggenggam pergelangan tangan si manis yang menatapnya bingung.