Pernikahan berlangsung. Rosie, anak dari keluarga konglomerat menikahi wanita yang sama sekali tidak dia kenal atau dekat.
Ini perjodohan karena permintaan kedua orang tua. Mereka memiliki anak yang sangat penurut, tidak membangkang sama sekali soal permintaan ini.
" Dengan ini, Rosieanne Park dan Jennie Ruby Jane Kim, sah menjadi suami-istri." Kata pendeta hingga senyum lebar dengan tepukan tangan terdengar di sekitar telinga itu.
Rosie menoleh ke arah Jennie yang diam terlamun ke depan. Dia nampak belum menerima keadaan yang mendadak membuatnya harus membangun rumah tangga bersama pria yang tidak dia kenal karakter nya.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jennie masuk ke kamar. Dia kaget saat Rosie sudah berada di kasur menunggunya.
" Emm...kamu mau tidur? Aku--...akan pindah ke kamar sebelah." Kata Rosie yang bangun dari kasur, membawa satu bantal untuk ke kamar sebelah.
" Good night." Ucap Park.
Jennie mengangguk saja sampai Rosie ikut paham dan menarik tutup pintu kamar itu.
Pria ini berlalu ke kamar sebelah. Dia membuang helah nafasnya sambil melempar bantal itu ke atas kasur.
" Bagaimana caranya? Apa aku tahan?" Tanya Rosie.
Waktu berlalu. Keduanya sama-sama sibuk. Rosie juga selalu ke kantor, begitupun Jennie yang harus jadi kepala sekolah di SMA Sopa. Terkadang saat Rosie ingin mengajak Jennie bareng perginya, dia ragu. Kata-kata itu tidak terlontar sama sekali padahal Rosie sudah memanggil nya.
Canggung sekali!! Bayangkan 2 bulan berlalu tidak ada perkembangan sama sekali. Sampai pelayan di rumah ini harus laporan pada orang rumah di ujung sana soal bagaimana kedua anak itu bersama?
" Rumit Nyonya. Keduanya masih pisah ranjang. Makan saja tidak bersama di satu meja. Jika Rosie sedang makan, istrinya akan pergi duluan ke sekolah. Begitupun sebaliknya. Keduanya tidak pernah bicara." Kata pelayan sambil telponan menjelaskan semuanya di rumah ini.
Keributan memang tidak ada! Tapi rasa canggung itu loh yang susah! Rosie jadi tidak bisa melakukannya karena Jennie terlampau pendiam untuknya.
" Argh~!! Ottoke!?" Tanya Rosie. Dia duduk di taman kota sendiri, memperhatikan anak-anak yang berlarian di depan sana.
Hingga ada seseorang duduk di sebelahnya dengan memberi jarak. Rosie menoleh ke samping.
Niat Rosie ingin pergi sambil menyaut jasnya di tangan kursi besi itu. Namun wanita misterius ini memanggil namanya.
" Nugu?" Tanya Rosie. Dia sama sekali tidak kenal wanita itu.
" Mau mengubah sejarah?" Tawarnya.
" Maksudnya?"
" Akan aku berikan kamu kebahagiaan mengenal istrimu. Mau?"
Rosie terdiam kaget. Dia tau!? Aneh bukan? Padahal Rosie sama sekali tidak cerita ke siapapun itu.
" Kamu tau?" Tanya Rosie. Dia otomatis kembali duduk di kursi itu.
" Tentu saja. Aku datang untuk menolong."
" Bagaimana?"
Wanita itu menoleh ke arah Rosie. Lalu dia tersenyum kecil.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cappilar Love 6
FanfictionJennie menikah dengan Rosie tanpa cinta. Keduanya selalu canggung dalam hal apapun bahkan mengungkapkan sesuatu yang harusnya tidak sulit untuk sepasang kekasih. Rosie mengeluh. Dia resah, memikirkan bagaimana caranya? Jennie saja seperti menolak di...